Pasar Kakilangit Kembali Disinggahi Wisman

Pasar Kakilangit Kembali Disinggahi Wisman - GenPI.co
Wisman asal negeri tirai bambu menikmati kuliner di Pasar kakimangit.

Pasar kakilangit rupanya nggak Cuma nge-hits di dalam negeri saja guys. Agaknya gemanya udah melewati batas negara. Beberapa waktu lalu, pasar ini dikunjungi bule Austria. Kali ini giliran wisatawan asal negeri Tiongkok yang larut dalam suasana ‘ndeso’ Pasar digital besutan GenPInJogja itu.

Kedua wisman ini bernama Jerry dan David. Mereka datang ke Pasar Kakilangit sekitar pukul 06.00, sehabis menikmati pesona matahari terbit di Kebun Buah Mangunan.

 “Makanan Indonesia ini enak. Ini pertama kalinya saya mencoba makanan Indonesia,” begitu ungkap Jerry sembari mencicipi panganan yang dibelinya dari salah satu lapak di pasar itu. Beberapa makanan yang mereka coba antara lain  bubur kacang hijau, sate telur dan jagung rebus.

Kekhasan citarasa kuliner khas di Pasar Kakilima menggugah rasa penasaran kedua pelancong ini. Mereka bahkan sempat bertanya-tanya kepada penjual bagaimana proses pembuatan makanan tersebut. Mereka juga mengagumi peralatan tradisional pedagang seperti kendi dan piring dari gerabah.

Bukan saja kekhasan kulinernya, suasana Pasar Kakilangit membuat Jerry dan David merasa nyaman. Udara yang sejuk lantaran pepohonan yang banyak tumbuh membuat tempat itu sangat asri. Ditambah dengan penataan pasar yang sedemikian rupa,  membuat suasana pedesaan begitu kental terasa.

“Pastinya saya akan datang kembali ke Pasar Kakilangit apabila saya mendatangi Indonesia kembali” ungkap wisatawan dari negeri tirai bambu itu. Harapannya,  mereka bisa turut serta membawa rombongan dalam jumlah besar menggunakan bus ketika kembali mengunjungi Pasar Kakilangit.

Selain kunjungan dua turis Tiongkok, Ada wisatawan asal negeri jiran juga loh. Mereka adalah Ce’ Leha dan Ida. Di Pasar kakilangit, mereka mencoba panganan pisang kidang, balmicemplon dan gethuk. “Aku suka berada di sini (Pasar Kakilangit). Suasananya  seperti di taman bunian atau surge istilahnya” ungkap Ce’ Leha dengan aksen melayunya. Ini kali pertama mereka berkunjung ke Pasar Kakilangit dan merupakan hari terakhir di Indonesia.

Sebelum meninggalkan Pasar, Ce’Leha dan Ida menyempatkan membeli oleh-oleh untuk orang di rumah. Yang dipilih adalah wedang uwuh. “Semoga tetap terjaga makanan dan suasana tradisional di sini” ungkap mereka berdua sebelum meninggalkan Pasar Kakilangit.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Selanjutnya