Majukan Destinasi Aceh, Ini Saran Pengamat Wisata

Majukan Destinasi Aceh, Ini Saran Pengamat Wisata - GenPI.co
Seorang mahasiswi menanam bunga kertas bertuliskan pesan-pesan masyarakat dunia untuk tsunami Aceh, di Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh (foto: Antara)

GenPI.co—  Pengamat pariwisata mengharapkan Provinsi Aceh memunculkan indentitasnya, untuk makin meningkatkan kunjungan wisatawan terutama dari negara lain.

"Saat ini wisman melihat Aceh, tapi mereka belum menemukan perbedaan dari provinsi lain di Indonesia. Padahal, Aceh merupakan satu-satunya daerah yang menerapkan syariat Islam," kata Praktisi Pariwisata Aceh, Mujiburrizal di Banda Aceh, Selasa (30/4).

Hal itu terungkap dalam diskusi publik yang mengangkat tema "Indentitas Aceh, Masih Adakah”, di Kantor Perum LKBN Antara Biro Aceh.

Baca juga: Menapaki Wisata Religi Masjid Raya Baiturrahman Kota Aceh

Dalam diskusi itu, Mujiburrizal mengatakan, hingga kini mayoritas wisman yang berkunjung ke provinsi ujung paling barat Indonesia tersebut masih berasal dari kawasan Asia Tenggara, terutama negeri jiran Malaysia.

Secara umum wisman negeri jiran tersebut masih mencari sesuatu yang merupakan ciri khas Aceh, seperti bentuk arsitektur bangunan tradisional, masjid bekas tsunami, rumah-rumah bersejarah, berbagai tarian, menu makanan halal.

Data Badan Pusat Statistik Aceh menyebut, jumlah kunjungan wisman ke provinsi ini sepanjang 2018 tercatat 33.787 orang, atau mengalami pertumbuhan sekitar 2,06 persen dibanding periode yang sama di 2017 berjumlah 33.105 orang.

"Tari saman, berbagai makanan khas, seperti kuah beulangong, kuah pliek u, timphan asokaya, merupakan warna-warni khas Aceh. Bukan hamburger yang kebarat-baratan," kata pemilik Musafir Tour ini.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya