GenPI.co 
GenPI.co - Ramadhan tiba dan hari Senin pula, 6 Mei 2019. Tentunya banyak orang ingin cepat menuju tempat kerja menggunakan ojek. Tapi para abang pengemudi ojek online Gojek berniat mogok narik penumpang dengan mematikan layanan mereka (off bid) besok. Hal ini sebagai protes kepada aplikator yang tak mematuhi peraturan Kementerian Perhubungan. Pihak aplikator memberlakukan tarif Gojek seperti semua. Rencana para ojol pun telah viral di media sosial Instagram.
"Aksi off bid tanggal 6/5/2019. Serentak se-Indonesia rencananya," kata Ketua Presidium Nasional Gabungan Aksi Roda Dua (Garda) Indonesia, Igun Wicaksono seperti dikutip dari Detik.
Baca Juga :
OMG, Gak Disangka Anarko Sindikalis Sudah Nyusup ke Ojek Online!
Mantan Bos Facebook Bergabung dengan Gojek
Dinobatkan Sebagai Decacorn, ini Sejumlah Prestasi Gojek
Dari penelurusan diketahui pihak Gojek sudah mencoba penyesuaian tarif pada 1 Mei lalu dan melihat respon pasar. Ternyata Gojek menimbang kembali Pedoman Biaya Jasa Ojek Online dari pemerintah demi memastikan keberlangsungan layanan Go-Ride untuk seluruh mitra ke depannya. Selanjutnya, dalam keterangan viral di Instagram itu disebutkan, mulai 4 Mei 2019 tarif Go-Ride (sebelum potongan) akan kembali seperti semula. Di mana, tarif dasar 0-9 kilometer (km) Rp 1.900/km dan setelah 9 km dipatok Rp 3.000/km. Tarif minimumnya ialah Rp 9.000/order.
"Tanggal 1/5/2019 tarif baru mulai berlaku, namun per tanggal 4/5/2019, tarif ojol diturunkan kembali," kata Igun. Belum ada pemberitahuan sampai kapan mereka akan mogok. Meski Ramadhan tiba tak menyurutkan para langkah pengemudi Ojol ini demi mendapatkan haknya. Asal jangan sampai ganggu ibadah puasanya, ya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
