Okupansi Turun, PHRI Sebut Kebijakan Pemerintah Bikin Bingung

Okupansi Turun, PHRI Sebut Kebijakan Pemerintah Bikin Bingung - GenPI.co
Ilustrasi - Petugas kebersihan membersihkan salah satu ruangan kamar di hotel Grand Inna Garuda Malioboro Yoyakarta dengan menerapkan protokol kesehatan.

“Supaya kami bisa bayar gaji karyawan, PLN, BPJS, dan lainnya untuk operasional hotel. Karena kami hidup berdasarkan pergerakan manusia,” katanya.

Sementara, menurut Deddy saat ini pergerakan manusia dibatasi dan adanya penyekatan-penyekatan yang juga diperpanjang sampai 24 Mei mendatang.

“Otomatis dalam satu bulan lebih ini pemasukan kami sangat sedikit sekali, tidak menutup (biaya operasional),” ujarnya.

Deddy juga mengungkapkan kebijakan-kebijakan dari pemerintah yang mendadak dan berubah-ubah membuat orang bingung untuk berwisata.

"Kebijakan-kebijakan pemerintah yang mendadak dan berubah-ubah juga bikin orang bingung untuk berwisata," katanya.

BACA JUGA: PHRI Mencak-mencak Pemerintah, Komentarnya Pedas Banget!

Deddy mengatakan saat ini ada 53 hotel dan resto di DIY yang menyatakan tutup permanen. Selain itu juga ada 120 hotel serta resto tutup sementara.

“Sekitar 170 hotel dan resto sangat terengah-engah. Kalau kondisinya terus seperti ini otomatis yang tutup permanen bertambah,” paparnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya