GenPI.co 
GenPI.co - Salat tarawih yang dilakukan selama bulan Ramadan umumnya dilakukan dalam jangka waktu sekitar 30 menit. Waktu tersebut diperlukan untuk menyelesaikan 21 rakaat salat tarawih ditambah dua rakaat salat witir. Namun di Indonesia, ada beberapa tempat yang melakukan salat tarawih dengan waktu yang sangat cepat, bahkan menjadi yang paling cepat di dunia.
Baca juga: Begini Tata Cara dan Niat Sholat Tarawih
Blitar, Jawa Timur
Ribuan jamaah menjalankan salat tarawih super cepat di Ponpes Mamba'ul Hikam Blitar. (Foto: iNews)
Salat tarawih super cepat ada di Pondok Pesantren (Ponpes) Mamba’ul Hikam Desa Mantenan, Kecamatan Udanawu, Blitar, Jawa Timur. Untuk salat tarawih sebanyak 21 rakaat ditambah dua rakaat salat witir, pesantren tersebut hanya membutuhkan waktu sekitar 10 menit.
Salat tarawih tercepat ini sudah dilakukan sejak satu abad lalu. Jemaah salat tarawih di pesantren tersebut juga selalu banyak dan berasal dari berbagai wilayah di Blitar, Kediri dan Tulungagung. Para Jemaah banyak yang tertarik mengikuti salat tarawih di ponpes tersebut karena dilakukan dengan sangat cepat.
Salat tarawih di ponpes Blitar ini dilakukan dengan cepat bukan tanpa alasan. Masyarakat sekitar pondok pesantren merupakan pekerja yang sulit untuk diajak salat sunat setiap Ramadan. Sehingga pihak ponpes membuat waktu salat tarawih lebih cepat, agar masyarakat mau ikut melakukan salat tarawih bersama.
Kab. Indramayu, Jawa Barat
Salat Tarawih di pondok pesantren Al-Qur'aniyah, Desa Dukuhjati, Kecamatan Krangkeng, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, (Foto: Kumparan)
Praktik salat tarawih super cepat lainnya ada di Pondok Pesantren Al-Qur'aniyah, Desa Dukuhjati, Kecamatan Krangkeng, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Untuk membuat kalangan remaja di sekitarnya mau ikut salat tarawih, Ponpes Al-Qur'aniyah menggelar salat tarawih dengan waktu cepat.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
