Permukiman Ilegal Israel, Sumber Konflik Palestina Tak Berujung

Permukiman Ilegal Israel, Sumber Konflik Palestina Tak Berujung - GenPI.co
Penjajahan atas tanah Palestina oleh Israel telah berlangsung selama puluhan tahun dan ini harus dihentikan (Foto : Detik)

GenPI.co - Isu permukiman ilegal Israel sebagai dasar konflik di Palestina menjadi bahasan utama Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam forum Arria Formula di markas Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) di New York, Amerika Serikat. Retno yang mewakili Indonesia menyelenggarakan forum tersebut bersama Kuwait dan Afrika Selatan. Retno menegaskan permukiman ilegal tersebut menjadi hambatan utama bagi proses perdamaian kedua bangsa. "Permukiman ilegal adalah inti dari pendudukan Israel. Itu adalah jantung dari krisis perlindungan rakyat Palestina dan halangan yang jelas untuk perdamaian," kata Menlu Retno Marsudi di Markas Besar PBB, New York, Amerika Serikat, Kamis 9 Mei 2019 waktu setempat, seperti dikutip dari Antara.

Baca juga :

Menlu Retno Panggil Menpar dengan Wonderful Yahya 

Ramadhan Kareem, Anies Baswedan Kedatangan Imam Besar Palestina 

Menurut Menlu Retno, masa depan kehidupan negara Palestina menjadi terancam lantaran permukiman ilegal Israel tersebut. Secara 'de facto' permukiman itu adalah bentuk pelanggaran kemanusiaan. Sebagai anggota Dewan Keamanan PBB, Indonesia mengambil sikap tegas terhadap Israel. Retno juga menegaskan, dalam konflik ini lah kredibilitas DK PBB dipertaruhkan.

Sejak 1967, Israel telah mendirikan permukiman Yahudi ilegal dengan berbagai alasan, termasuk alasan rumah bersubsidi. 50 Tahun terakhir, Negara Bintang Daud itu memaksa bangsa Palestina angkat kaki dari tanahnya sendiri. Hal tersebut dicatat oleh kelompok Hak Asasi Manusia, Amnesty International. ""Warga Palestina jadi korbannya. Mereka kehilangan rumah, mata pencaharian. Ruang gerak pun dibatasi. Tak punya akses ke sumber air bersih, tanah, dan sumber daya alam mereka sendiri." ungkap Amnesty International.


Tonton lagi :

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya