BMKG: Jangan Panik Gempa 8,7 SR dan Tsunami 29 Meter di Jatim

BMKG: Jangan Panik Gempa 8,7 SR dan Tsunami 29 Meter di Jatim - GenPI.co
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati. FOTO: Antara

GenPI.co - Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati meminta masyarakat di Jawa Timur jangan panik. Karena ada potensi gempa berkekuatan 8,7 dan tsunami 29 meter di pantai selatan Jawa Timur.

“Menyikapi potensi gempa dan tsunami di wilayahnya bahwa itu adalah suatu acuan bukan prediksi artinya belum tentu terjadi, jangan panik,” kata Dwikorita Karnawati dalam keterangan, Senin (7/6).

Dwikorita mengatakan potensi gempa magnitudo 8,7 dan tsunami 29 meter ini merupakan hasil kajian dan pemodelan para ahli. Dia pun mengatakan bahwa hal ini dilakukan sebagai upaya untuk kepentingan mitigasi.

BACA JUGA:  Rumor Gempa Magnitudo 8,7 dan Tsunami Jatim, Ini Penjelasan BMKG

“Ini untuk kepentingan mitigasi, berjaga-jaga kondisi terburuk. Kalau kondisi terburuk itu sudah disiapkan, sudah dilatihkan, dan fasilitasnya sudah disiapkan, Insyaallah itu tidak terjadi, yang terjadi lebih lebih ringan,” kata Dwikorita.

Dwikorita pun meminta agar hasil kajian itu tidak dimaknai dengan kepastian bahwa gempa 8,7 dan tsunami 29 meter di pesisir pantai selatan Jawa Timur akan benar-benar terjadi.

BACA JUGA:  Gempa Bumi Dahsyat dan Tsunami 29 Meter Mengancam, Waspada!

“Nah kalau yang sudah terampil Insya Allah yang ringan itu menjadi mudah. Sehingga yang terselamatkan menjadi lebih banyak. Tapi tidak boleh lengah," ungkapnya.

Dwikorita menambahkan perlunya antisipasi yang dilakukan oleh warga dan juga kepala daerah setempat. Khususnya menyiapkan masyarakat agar rutin melakukan latihan evakuasi agar ketika terjadi kondisi darurat masyarakat tetap waspada.

BACA JUGA:  Mahfud MD Buka Suara, Novel Baswedan Diangkat Jaksa Agung

“Jadi kami sudah berkoordinasi dengan mulai dari Gubernur sampai Bupati Walikota yang perlu dilakukan, yakni menyiapkan masyarakatnya untuk lebih rutin melakukan latihan evakuasi," pungkas kepala BMKG Dwikorita Karnawati.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya