Ini Isi Kritikan Anak Wagub Kaltim Soal Longsor Tambang Emas

Ini Isi Kritikan Anak Wagub Kaltim Soal Longsor Tambang Emas - GenPI.co
Begini isi surat lengkap anak wagub kaltim soal longsor di tambang emas Gunung Pongkor (Foto : Kaltim Kece)

GenPI.co - Longsor di Tambang Emas Gunung Pongkor terjadi hari ini, Selasa (14/5). Hal ini tentu saja mengundang perhatian publik. Ada yang menyebutkan jika gunung tersebut berhantu sehingga aktifitas penambangan selalu terganggu, dan asumsi lain soal longsor yang sering terjadi. Prihatin karena longsor di penambangan di Indonesia terus berulang, anak Wakil Gubernur Kalimantan Timur Hadi Mulyadi, Muhammad Al Fatih Hadi, menyampaikan kritik keras lewat surat terbuka kepada ayahnya dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim. Surat terbuka itu dia muat di blog pribadinya yang dikelola sebuah media nasional. Apa isi surat tersebut? Berikut isi lengkapnya.

Surat Terbuka Untuk Abi: Selesaikan Masalah Lubang Tambang di Kaltim!

"Jangan ada lagi korban ke-33 dari lubang tambang," kata Wakil Gubernur kita, Hadi Mulyadi, beberapa bulan yang lalu. Tapi kemudian, beberapa minggu lalu kita mendengar lagi berita mengenai seorang anak yang meninggal karena lubang tambang. 

Tentu saja, itu jelas mengecewakan kita semua. Apalagi rasanya tidak ada tanggapan secara khusus mengenai hal ini. Karena itulah, saya mencoba menulis ini dengan harapan akan ada perubahan yang lebih baik.

Saya tetap berusaha proporsional dalam menulis ini dan tidak mengatakan bahwa Abi saya (panggilan saya dalam memanggilnya) tidak berbuat apa-apa mengenai hal ini.

Sejak kasus korban ke-32 lubang tambang Desember waktu lalu, beliau sudah melakukan beberapa hal, yang tentu saja, jauh berbeda dengan Pak Isran yang hanya bisa mengatakan bahwa lubang tambang itu berhantu. Pertama, beliau (Hadi Mulyadi, Red) melakukan pengusiran terhadap tambang (yang menyebabkan longsor di Sangasanga) yang menambang terlalu dekat dengan permukiman. Berbeda dengan Pak Isran yang justru berkata bahwa 200 meter itu jauh (yang tentu saja, merupakan pernyataan yang sangat bodoh). 

Abi saya justru meminta tambang yang terlalu dekat menjauh dari pemukiman, berdasarkan peraturan yang berlaku, yaitu 500 meter dari permukiman. Tentu saja, ini bukan hanya sesuatu yang manis di mulut saja untuk memberikan pernyataan yang berbeda dengan pernyataan Pak Isran yang telah membuat banyak orang marah. Tapi juga sesuatu yang telah beliau lakukan ketika beliau menjatuhkan sanksi kepada PT Adimitra Baritama Nusantara dengan menutup area tambang Pit 1 West.

Kedua, beliau mengumpulkan semua inspektur tambang dan mengevaluasi semua pengawasan. Masalah dari audit IUP (izin usaha pertambangan) adalah karena auditnya hanya sekali setahun. Seringkali pengawasan terhadap tambang kurang maksimal karena ketika diaudit, ternyata pelanggaran sudah terjadi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya