Selter Covid-19 di Jogja Penuh, Warga Akan Disweeping

Selter Covid-19 di Jogja Penuh, Warga Akan Disweeping - GenPI.co
Ketua Harian Satgas Penanganan COVID-19 Yogyakarta Heroe Poerwadi. (Foto: Antara/Eka AR)

GenPI.co - Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengatakan mayoritas penularan Covid-19 di kota Jogja dari klaster keluarga.

Menurut Heroe Poerwadi, pasien Covid-19 di Kota Yogyakarta meningkat meningkat signifikan. Peningkatan tersebut sebagian besar berasal dari penularan di dalam keluarga. Peningkatan terjadi bisa mencapai dua kali lipatnya.

Berdasarkan data, jika kasus mingguan biasanya berkisar 130 sampai 160 kasus, sejak pekan lalu, kasus mingguan mulai berada di angka 286 hingga terakhir, terdata ada 462 kasus. Karenanya, Heroe mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan pengetatan. Salah satunya dengan melakukan sweeping di tingkat keluarga untuk menerapkan protokol kesehatan.

BACA JUGA:  Dua Kabupaten Ini Jadi Penyumbang Terbesar Covid-19 di Yogyakarta

Ia menyebutkan Satgas Covid yang merupakan tim gabungan polri dan TNI akan melakukan operasi bersama. "Yang kedua, untuk mereka yang dari luar itu nanti secara acak juga akan kita lakukan sweeping juga," ujar Heroe seperti yang dilansir dari Ayoyogya.com.

Heroe juga menjelaskan pemerintah akan mengetatkan kembali peraturan PPKM yang sudah ada sebelumnya. Menurutnya, perlu dilakukan langkah-langlah drastis agar masyarakat bisa menerapkan protokol kesehatan secara lebih maksimal.

BACA JUGA:  Zulkifli Hasan Temui Raja Yogyakarta, Ini Isi Pembicaraannya

Sebagian besar kasus Covid-19 yang ada disebutkan berasal dari kalangan keluarga dengan penyebab yang beragam. Seperti bepergian ke luar kota, menerima tamu dari kuar daerah, terpapar dari tempat kerja maupun yang melakukan pekerjaan paruh waktu.

Kasus-kasus tersebut juga tersebar di seluruh wilayah dan tidak hanya terfokus di satu titik saja. "Untuk seluruh keluarga kita ingatkan untuk protokol kesehatan itu penting. Karena kasus-kasus dalam keluarga mengalami peningkatan," ujarnya.

BACA JUGA:  Zona Orange, Satgas Yogyakarta Batasi Pergerakan Warganya

Heroe mengaku peningkatan kasus sendiri berdampak pada kapasitas selter yang dimiliki pemerintah. Terbaru, Heroe menyebutkan tersisa hanya enam ranjang saja di selter pemkot yang bisa digunakan. Selebihnya sudah dipenuhi dengan pasien. Sehingga ke depannya ia akan mulai menghidupkan selter-selter wilayah.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya