GenPI.co 
GenPI.co - Pandemi Covid-19 menyebabkan perubahan banyak aspek termasuk adat istiadat dalam pernikahan. Belum lama ini ada seorang warga Desa Lungge, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, terpaksa menggelar lamaran pengantin secara virtual karena calon mempelai perempuan positif terpapar Covid-19.
Camat Temanggung, Shofwan Syafii di Temanggung mengatakan calon mempelai perempuan adalah Iit Wakidah, warga Desa Lungge, Kecamatan Temanggung dan calon mempelai pria Dwi Febrian Windiharja dari Jember, Jawa Timur.
Lamaran pengantin secara virtual disebabkan karena calon mempelai perempuan Iit Wakidah positif Covid-19. Akibatnya keluarga memutuskan untuk menggelar lamaran pengantin secara virtual.
BACA JUGA: Secara Virtual, Gubernur DIY Akan Syawalan dengan Warganya
"Semalam kami dapat kabar dari Puskesmas Darmorini Temanggung bahwa calon mempelai perempuan positif Covid-19, kemudian kami berkoordinasi dengan Kades Lungge untuk mencari solusi agar proses lamaran tetap berjalan," ujarnya seperti yang dilansir dari Antara, Kamis (17/6/21).
Ia menyampaikan rencana lamaran hari ini sudah direncanakan cukup lama oleh kedua keluarga, kebetulan calon mempelai perempuan terpapar Covid-19 dan baru diketahui semalam.
BACA JUGA: Silaturahmi Virtual Bikin Trafik Layanan Data Telkomsel Melonjak
Shofwan menuturkan agar acara lamaran tetap berjalan dengan baik dan tidak ada kekhawatiran tertular Covid-19 maka proses lamaran dilakukan secara virtual.
"Karena tamu dari Jember semalam juga sudah perjalanan ke Temanggung, maka diambil jalan keluar proses lamaran berlangsung secara virtual yang penting tidak mengurangi substansi dari acara ini," ujarnya.
BACA JUGA: Perayaan Waisak 2021 di Candi Borobudur Diganti Virtual
Dalam lamaran tersebut, calon mempelai pria bersama rombongan diterima di Balai Desa Lungge yang dilengkapi dengan perangkat komunikasi beserta layarnya untuk proses lamaran virtual, sedangkan pihak calon mempelai perempuan tetap berada di rumahnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
