Gairah Pariwisata Kala Lebaran

Gairah Pariwisata Kala Lebaran - GenPI.co
Ilustrasi restoran (Foto: Okezone)

Momentum Libur Lebaran merupakan saat panen bagi para pelaku sektor pariwisata. Salah satu pemicunya adalah tunjangan hari raya dan gaji ke-13 aparatur sipil negara (ASN). Dampaknya okupansi kamar hotel dan kunjungan ke destinasi di daerah meningkat.

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restaurant Indonesia (PHRI) Hariyadi Sukamdani mengatakan, berdasarkan laporan dari pengurus PHRI daerah, THR dan gaji ke-13 memberi stimulus yang signifikan, khususnya daerah tujuan mudik dan wisata.

"Luar biasa sudah dirasakan stimulus ekonomi di daerah wisata, dan tujuan mudik, di sisi hotel sudah mulai meningkatkan tren okupansi," katanya, Jumat (15/6).

Menurutnya, di hari biasa secara keseluruhan jumlah kamar hotel di daerah sebenarnya over supply. Tetapi dengan stimulus tersebut, terjadi lonjakan pertumbuhan okupansi kamar hotel dan restoran hingga 15%.

Hariyadi juga mengatakan hal ini juga dipicu oleh kondisi perekonomian yang relatif stabil selama Ramadan. Sehingga tidak banyak bahan pokok yang melonjak drastis. Imbasnya masyarakat pun dapat menikmati masa libur Lebaran dengan berwisata.

"Walau pun ada beberapa bahan pokok, seperti ayam, yang mengalami lonjakan harga. Tapi over all tetap terjaga," tambah Hariyadi yang juga menjabat sebagai Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) itu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya