Warung Kemarang, Surga Kuliner di Banyuwangi

Warung Kemarang, Surga Kuliner di Banyuwangi - GenPI.co
Pembukaan Waroeng Kemarang, Sabtu (16/6)

mau kuliner enak di banyuwangi? Waroeng Kemaran tempatnya. Sabtu (16/6) Menpar Arief Yahya melaunching warung makan dengan cita rasa unik  ini. 

Tempat makan ini didirikan Wowok Meirianto dan Ririt, suami istri asal Desa Tamansuruh, Banyuwangi. Tempatnya sangat asri. Dikepung persawahan berkontur terasiring seperti yang ada di Bali.

Spot selfienya dijamin keren abis. Ada hamparan sawah menguning yang memanjakan mata. Balutan nuansa alam pedesaannya sangat terasa.

"Terima kasih dan selamat kepada Wowok dan Ririt yang telah mendukung pariwisata Banyuwangi dengan mendirikan Waroeng Kemarang," tutur Menpar Arief Yahya.

Mantan Dirut Telkom itu terlihat happy. Sunggingan senyumnya tak pernah berhenti ditebarkan ke audience yang hadir. Maklum, selain menyajikan pemandangan alam dengan bentangan sawah yang kece, Waroeng Kemarang juga dihiasi dengan taman-taman kecil yang cantik. Buat yang hobi selfie, warung ini bakal memenuhi hasrat berfoto. Tanpa aplikasi effect, foto yang dibuat bakal membuat iri yang melihat.

Bagian atasnya punya bangungan semi outdoor. Tampilannya menyerupai joglo. Itulah bangunan utama Waroeng Kemarang. Arsitekturnya berbentuk rumah adat Osing. Ukurannya jumbo. Sangat besar. Saking besarnya, rumah joglo tadi dinobatkan sebagai rumah adat Osing terbesar saat ini. Lebar bentangan kayu Penglarinya saja mencapai 13 meter. "Ini destinasi kuliner baru di Banyuwangi," tambahnya.

Bagian sawahnya juga terlihat keren. Desainnya berkonsep outdoor dengan pondok meja-kursi dan gazebo lesehan. Balutan sawah terasiring yang subur, udara segar, asri nuansa pedesaan, peralatan dapur dan perabot meja kursi yang klasik asli Banyuwangi, akan menjadi teman bersantai bagi siapapun yang datang kulineran ke sana.
"Saya betah di sana. Ada alunan musik dan kesenian tradisonal seperti gamelan angklung, gandrung dan barong Banyuwangi secara live," timpal Kepala Bidang Pemasaran Area I (Jawa) Kemenpar Wawan Gunawan.

Bupati Nias Sokhiatulo Laoli juga seirama. Pria yang sedang berlibur ke Banyuwangi itu juga ikutan memuji Waroeng Kemarang. "Ini perlu dicontoh Nias. Artistik. Unik. Makanannya tradisional, tapi nuansa internasional. Yang baik akan saya bawa ke Nias," ucap Bupati Laoli.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya