Awas, Kasus Kematian Covid-19 di Yogyakarta Didominasi Lansia

Awas, Kasus Kematian Covid-19 di Yogyakarta Didominasi Lansia - GenPI.co
Seorang warga lansia (lanjut usia) mengangkat jempol saat menjalani penyuntikkan vaksin COVID-19. (Foto: ANTARA FOTO/BAYU PRATAMA S)

GenPI.co - Dinas Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mencatat penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 yang meninggal dunia dalam beberapa hari terakhir masih didominasi oleh kelompok masyarakat yang berusia di atas 50 tahun atau lansia.

Kepala Dinkes DIY, Pembajun Setiyaningastutie mengatakan warga berusia di atas 50 tahun iu terpapar Covid-19 dari orang-orang yang lebih produktif. Dalam hal ini orang yang usianya masih di bawah mereka dan tergolong aktif dalam berkegiatan.

Hal itu yang menjadi perhatian dari Dinkes DIY untuk terus melindungi kelompok masyarakat dengan usia yang hampir masuk ke dalam kategori lansia tersebut.

BACA JUGA:  Pakar UGM Sebut Varian Delta Berbahaya Bagi Lansia

"Iya di atas 50 tahun yang banyak (dinyatakan meninggal dunia akibat terpapar Covid-19)," ujar Pembajun, seperti yang dilansir dari Ayoyogya.com.

Lebih lanjut, diakui Pembajun memang tetap ada pasien di bawah 50 tahun yang terpapar Covid-19. Bahkan beberapa di antaranya juga kemudian meninggal dunia. Namun jika dilihat lebih jauh, pasien meninggal tersebut mayoritas berasal dari golongan usia di atas 50 tahun. Ditambah pula memiliki penyakit bawaan atau komorbid.

BACA JUGA:  Angka Kematian Akibat Covid di Sleman Naik, Dominasi Lansia

Pembajun turut menerangkan bahwa vaksinasi Covid-19 yang dilakukan kepada masyarakat khususnya lansia tidak serta merta menjadikan yang bersangkutan kebal terharap paparan virus corona. Melainkan vaksin Covid-19 yang disuntikan sebanyak dua kali itu bertujuan untuk lebih meringankan efek paparan Covid-19.

Sementara itu penambahan pasien Covid-19 harian di DIY semakin melonjak dan terus memecahkan rekor. Satgas Covid-19 Pemda DIY mencatat, ada penambahan 665 kasus baru pada Minggu (20/06/21). Kali ini Bantul mencatatkan kasus paling banyak yang mencapai 249 kasus. Disusul Sleman dengan 234 kasus, Kota Yogyakarta 81 kasus, Kulon Progo 53 kasus dan Gunungkidul 48 kasus.

BACA JUGA:  Unik, ASN Tasikmalaya Wajib Bawa 20 Lansia untuk Divaksin

Kepala Bagian Humas Biro UHP Pemda DIY, Ditya Nanaryo Aji mengatakan total kasus terkonfirmasi positif di DIY menjadi 52.641 kasus. Tak hanya kasus baru, angka kematian juga terus saja meningkat. Kalau pada Sabtu (19/06/2021) kemarin tercatat ada tambahan 10 kasus meninggal maka pada Minggu meningkat jadi 15 kasus. Sleman mencatatkan 5 kasus meninggal, disusul Gunungkidul dengan 4 kasus meninggal. Sedangkan di Bantul tercatat 3 kasus meninggal, Kulon Progo 2 kasus dan Kota Yogyakarta 1 kasus.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya