Wew, Ganjar Pranowo Gabung 'Geng Motor'! Ada apa?

Wew, Ganjar Pranowo Gabung 'Geng Motor'! Ada apa? - GenPI.co
Duh, Pak Ganjar Pranowo sekarang ikutan 'Geng Motor' (Foto : Humas Pemprov Jateng)

Selama inspeksi dari atas motor itu, Ganjar menyebut rambu-rambu sudah terpasang. Selain itu, di titi-titik rawan dan gelap juga sudah terpasang “mata kucing” yang bisa berpendar di kegelapan. Jalur alternatif itu pun menurut dia, sudah cukup layak dan bisa dimanfaatkan pemudik, jika terjadi penumpukan kendaraan di jalur utama. Jika di jalur alternatif lain terdapat kerusakan, Ganjar juga telah memerintahkan bupati dan wali kota yang ada jalur alternatifnya untuk melakukan percepatan perbaikan.

Selain itu, seluruh proyek perbaikan jalan di provinsi ini harus berhenti pada H-10 Lebaran, agar tak mengganggu arus lalu lintas. “Jika ada lubang-lubang kecil, saya perintahkan ditambal dulu. Kalau ada jalan yang melintas di daerah darurat dan membutuhkan penerangan, saya perintahkan dipasang penerangan portable,” terangnya.

Wew, Ganjar Pranowo Gabung 'Geng Motor'! Ada apa?

Tak hanya jalur alternatif, para pemerintah daerah juga diminta mengantisipasi titik-titik kemacetan jalan. Sejumlah tikungan, pasar tumpah, antrean di SPBU harus diatur untuk menghindari penumpukan kendaraan. “Sejumlah pintu-pintu keluar tol juga harus mendapat perhatian, mengingat dengan adanya tol ini, diprediksikan mayoritas pemudik akan menggunakan jalur tol itu,” pungkasnya.

Selain Ganjar Pranowo, dalam rombongan, ada pula Kepala Perhubungan Provinsi Jawa Tengah, Satriyo Hidayat, yang juga memastikan sejumlah jalur alternatif di Jateng sudah disiapkan dengan baik. Pada Lebaran tahun ini, diperkirkan jumlah pemudik meningkat 16 persen dari tahun sebelumnya dengan prediksi sekitar 8,6 juta pemudik. Puncak arus mudik tahun ini diprediksi terjadi pada H-5 atau pada hari Jumat (31/5/2019). Dari jumlah itu, sebanyak 5,6 juta adalah pemudik menggunakan mobil pribadi. Diprediksikan pengguna mobil pribadi akan memilih jalur tol dibanding jalur pantura. “Dari 5,6 juta mobil itu, diprediksikan akan menggunakan jalan tol sebanyak 40 persen. Ini data dari Litbang Kementerian Perhubungan, sehingga harus dilakukan antisipasi,” terang Satriyo.


Tonton lagi :


Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya