Jokowi Abaikan Saran untuk Lockdown Wilayah, Akibatnya...

Jokowi Abaikan Saran untuk Lockdown Wilayah, Akibatnya... - GenPI.co
Presiden Jokowi (Foto: Sekretariat Presiden) 

GenPI.co - Pengamat politik Ubedilah Badrun mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) seringkali mengabaikan para pendapat cendikiawan tanah air.

Menurut Ubedilah, salah satu contoh dari pengabaian yakni terkait penanganan covid-19 menjadi yang kini berdampak pada perekonomian Indonesia

"Tepatnya bulan Maret 2020 Indonesia dilanda pandemi Covid-19. Jokowi nampak kebingungan antara memilih menyelamatkan nyawa rakyat atau menyelamatkan ekonomi," ujarnya kepada GenPI.co, Rabu (23/6).

BACA JUGA:  Ahok Punya Pengaruh Besar di Pilpres 2024, Calon Lain Waspada!

Ubedilah juga mengatakan bahwa ketua Dewan Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI) Profesor Siti Setiati sempat menyarankan pemerintah untuk melakukan lockdown secara parsial (karantina wilayah).

Hal tersebut dalam upaya mencegah semakin meluasnya penularan covid-19.

BACA JUGA:  Praktisi Hukum Bikin Perbandingan, Novel Cs pun Tersudut

"Menurut Profesor Siti Setiati gagasan Lockdown itu berkaca dari negara lain yang melakukan lockdown secara parsial. Yaitu menutup sebuah wilayah/provinsi yang sudah terjangkit," katanya.

Tidak hanya itu, Ubedilah juga mengatakan bahwa Ikatan Dokter Indonesia (IDI), ekonom, para analis kesehatan masyarakat, kaum cendekiawan sebelumnya juga mengusulkan agar segera Lockdown Jakarta pada Maret 2020.

BACA JUGA:  Gemakan Jokowi 3 Periode Qodari Cs Disebut Sedang Mabuk

"Termasuk saya sendiri sempat menghitung berapa biaya yang dibutuhkan jika Jakarta Lockdown," pungkas Ubedillah Badrun.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya