GenPI.co 
GenPI.co - Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi mengatakan kasus Covid-19 di kota Semarang naik 700 persen. Pemerintah kota Semarang, kata Hendrar, langsung mengevaluasi kebijakan yang selama ini dijalankan.
Salah satu kebijakan yang diperketat oleh Wali Kota Semarang adalah membatasi jam operasional usaha menjadi pukul 20.00 WIB dengan tujuan agar tidak terjadi kerumunan.
"Kalau dari pertambahan penderita hari ini mencapai 1.992 maka lonjakan kasus Covid ini sudah luar biasa. Dari awalnya 300 sekarang sudah bertambah 700%," tutur Hendi seperti yang dilansir dari Ayosemarang.com.
BACA JUGA: Pemkot Semarang Batasi Jam Operasional Usaha dan Tutup Wisata
Maka berdasarkan hasil rekomendasi dari ketua Satgas Covid-19 Jawa Tengah, diberlakukan penyesuaian PKM (Pembatasan Kegiatan Masyarakat).
PKM antara lain terkait jam buka atau operasional restoran dan warung. Menurut keputusan Walikota yang akan diterbitkan, jam buka akan dibatasi dari yang awalnya jam 22.00 WIB menjadi 20.00 WIB.
BACA JUGA: Covid-19, Pemkot Semarang Siapkan 400 Tempat Tidur Tambahan
Tempat hiburan di Kota Semarang sementara akan ditutup. Tempat hiburan yang dimaksud yaitu karaoke, spa, Semarang Zoo, gedung bioskop.
"Semua aktivitas tempat hiburan kita minta harus ditutup. Ini berat tapi memang harus kita lakukan karena jumlah penderita Covid sudah semakin banyak, kemudian warga sudah mulai kesulitan mencari tempat tidur di rumah sakit," tutur Hendi.
BACA JUGA: Terkendala Imigrasi, Pemain Asing PSIS Semarang Tertunda Merapat
Poin selanjutnya, yaitu bagi restoran diperbolehkan menerima pengunjung dengan catatan tidak melebihi kapasitas 50% dan disertai pengaturan jarak pengunjung.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
