Tingkat Kematian Varian Delta Belum Terbukti Sangat Ganas

Tingkat Kematian Varian Delta Belum Terbukti Sangat Ganas - GenPI.co
Ilustrasi - Warga Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, pulang dari tempat isolasi terpusat setelah dinyatakan sembuh dari COVID-19. (FOTO: ANTARA/Akhmad Nazaruddin Lathif)

GenPI.co - Kementerian Kesehatan menyatakan varian baru SARS-CoV-2 jenis Delta sekalipun cepat penularannya tapi angka kematiannya belum terbukti sangat ganas.

Hal tersebut diungkapkan Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan Maxi Rein Rondonuwu dalam sebuah acara, Rabu (23/6).

Kendati demikian, Maxi mengatakan faktor lain seperti fasilitas pelayanan kesehatan bagi pasien yang terpapar varian jenis ini juga menentukan risikonya.

BACA JUGA:  Waspada Varian Delta, Satgas Minta Jalur Masuk Diperketat

“Tetap saja kalau kena dan terbatas fasilitas pelayanannya berarti angka kematian bisa terjadi juga,” katanya di acara ‘Cegah Penularan Secara Tepat, PPKM Mikro Diperketat’ yang digelar virtual itu.

Maxi mengungkapkan varian delta ini juga memiliki kecenderungan menyerang mereka yang berumur di bawah 18 tahun pada sejumlah daerah yang mengalami lonjakan kasus.

BACA JUGA:  Covid-19 Varian Delta Makin Ganas, Ini Langkah yang Diambil Puan!

“Di beberapa rumah sakit, pasien di bawah usia 18 dan ada juga 10 tahun yang sudah kena. Itu pengamatan kami mengenai perbedaan virus baru ini,” ucapnya.

Maxi mengatakan meski memiliki kecenderungan menyerang orang yang berusia di bawah 18 tahun tetap saja varian ini bisa menyerang ke semua umur.

BACA JUGA:  Wah, Varian Delta Ditemukan di Karawang Jawa Barat

“Seperti dengue, awalnya dulu dengue hanya pada anak. Kemudian berkembang sekian tahun juga menyerang dewasa,” kata dia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya