BMKG Sebut Gelombang Tinggi Mengancam di Selat Bali

BMKG Sebut Gelombang Tinggi Mengancam di Selat Bali - GenPI.co
Ilustrasi - Kapal nelayan melintas disaat cuaca buruk gelombang tinggi melanda perairan laut Selat Malaka kawasan pantai Lhokseumawe, Provinsi Aceh. (FOTO: ANTARA/Rahmad/pd./pri)

GenPI.co - Kondisi laut di Selat Bali yang merupakan tempat kecelakaan tenggelamnya Kapal Motor Penumpang (KMP) Yunicee masih berpotensi terjadi gelombang tinggi.

Kepala Tata Usaha BMKG Jembrana Agit Setiyoko mengatakan pihaknya telah memberikan peringatan potensi gelombang besar di musim timur seperti ini.

“Kami selalu berikan prakiraan cuaca kepada puhak terkait. Khususnya Selat Bali, ada potensi gelombang besar saat musim timur seperti ini,” katanya Rabu (30/6).

BACA JUGA:  Gelombang Tinggi 1 Meter Penyebab Kapal Tenggelam di Selat Bali

Agit mengungkapkan pada saat KMP Yunicee tenggelam itu kondisi cuaca langit cerah berawan dengan potensi hujan intensitas ringan hingga sedang.

Adapun untuk potensi gelombang sekitar 0,75 sampai 4 meter.

BACA JUGA:  Kapal Tenggelam di Selat Bali, 14 Penumpang Masih Dalam Pencarian

“Itu merupakan prakiraan cuaca untuk 29 Juni sampai 1 Juli,” ucapnya,

KMP Yunicee yang mengangkut 41 penumpang dan 16 anak buah kapal (ABK) diketahui tenggelam di Selat Bali.

BACA JUGA:  Kapal Tenggelam di Selat Bali, Enam Jenazah Ditemukan

Kapal tersebut berlajar dari Pelabuhan Ketapang, Provinsi Jawa Timur hendak menuju Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya