Kisah Kakak Beradik Meninggal saat Isolasi Mandiri di Rumah

Kisah Kakak Beradik Meninggal saat Isolasi Mandiri di Rumah - GenPI.co
Ilustrasi - Petugas menyuntikkan vaksin campak kepada balita di Pos Pelayanan Keluarga Berencana Kesehatan Terpadu (Posyandu) di desa Bunde, Mamuju, Sulawesi Barat, Sabtu (19/6/2021). (FOTO: ANTARA/AKBAR TADO)

GenPI.co - Dua warga Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya yang terkonfirmasi positif Covid-19 dan sedang menjalani isolasi mandiri di rumah ditemukan meninggal dunia.

Keduanya merupakan kakak dan adik yang tinggal dalam satu rumah, masing-masing berinisial YA (51) dan AT (45). Mereka baru menjalani isolasi mandiri kurang dari tujuh hari.

Ketua RW setempat, Edi Junaedi mengatakan, keduanya sempat mengalami gejala panas dingin usai dinyatakan positif Covid-19.

BACA JUGA:  Korupsi Bansos Tasikmalaya, 46 Lembaga Ngaku Disunat 50%

"Yang pertama meninggal kakaknya sekira pukul 14.00 WIB. Selang satu jam kemudian adiknya meninggal juga," kata Edi dilansir dari Ayotasik.com, Minggu (4/7/21).

Saat sang kakak meninggal, ia telah melaporkannya kepada pihak kelurahan namun belum mendapatkan respons.

BACA JUGA:  Unik, ASN Tasikmalaya Wajib Bawa 20 Lansia untuk Divaksin

Hingga berselang satu jam kemudian sang adik juga menyusul meninggal dunia. Namun, pihak kelurahan belum juga memberikan tanggapan.

"Awalnya pihak kelurahan belum menanggapi. Namun, setelah dihubungi anggota dewan baru merespons. Saat ini petugas dari BPBD dan dinas kesehatan sudah ada mengurus jenazah kakak adik ini," ungkapnya.

BACA JUGA:  9 Puskesmas di Tasikmalaya Terpaksa Tutup, 65 Nakes Positif Covid

Edi menambahkan, petugas berpakaian hazmat membawa dua peti mati untuk pemularasaan jenazah kakak dan adik tersebut dengan protokol kesehatan pemulasaraan Covid-19.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya