Meski demikian, mereka mengatakan bahwa sepinya orderan penumpang bukan disebabkan oleh gangguan sinyal. Sebab hari kericuhan, mereka masih bisa mengakses aplikasi dengan mudah.
Para pengemudi ojol tersebut menduga, sebagian besar masyarkat memang enggan untuk beraktivitas keluar rumah karena situasi yang tidak kondusif.
Sehari pasca aksi 22 Mei, para pengemudi ojol mengaku bahwa pendapatan mereka sudah hamper kembali normal seperti biasanya.
Simak juga video menarik berikut
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News