GenPI.co 
GenPI.co - Menteri BUMN Erick Thohir disemprit ekonom senior Faisal Basri. Erick dituding kurang peka terhadap penanganan covid-19.
Untuk diketahui, saat ini Erick Thohir menjabat sebagai Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN).
Dengan posisi strategis itu, Faisal Basri berharap ada banyak action yang dilakukan.
BACA JUGA: Erick Thohir Usul PMN 12 BUMN Rp 72 Triliun, Termasuk Waskita
Alih-alih action besar, Faisal Basri justru melihat kebalikannya. Dia menilai, Erick Thohir terlalu sibuk dengan urusan menyuntikkan dana untuk BUMN dan mengurus obat cacing (Ivermectin).
Meski banyak disebut-sebut ampuh melawan Covid-19, kemanjuran Ivermectin sebagai obat Covid-19 belum terbukti secara klinis.
BACA JUGA: Gara-gara Obat Ivermectin, Erick Thohir Ngamuk
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) baru menginstruksikan untuk melakukan uji klinis tahap pertama Ivermectin sebagai obat covid-19.
Saat ini, izin edar yang diberikan BPOM untuk Ivermectin baru sebatas sebagai obat cacing.
BACA JUGA: Mendadak Susi Pudjiastuti Hubungi Erick Thohir Kabari Hal Penting
"Ketua Pelaksana Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 dan PEN adalah Menteri BUMN. Bukannya utamakan selamatkan nyawa rakyat tapi sibuk urusi suntik BUMN ratusan triliun dan obat cacing. Bubarkan saja Komite itu," cuit Faisal Basri di akun Twitter pribadinya @FaisalBasri, 9 Juli 2021.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
