Utamakan Bahasa Indonesia Saat Menyambut Wisatawan Asing

Utamakan Bahasa Indonesia Saat Menyambut Wisatawan Asing - GenPI.co
sosialisasi pengutamaan Bahasa Negara di ruang publik dan peningkatan mutu kebahasaan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang berlangsung di Hotel Maqna, Kota Gorontalo.

GenPI.co – Wisatawan asing yang datang berlibur harus disambut dengan bahasa Indonesia jika mereka sudah memahami. Namun jika wisatawan mancanegara tersebut belum mengerti Bahasa Indonesia, maka penggunaan bahasa asing bisa dilakukan.

Demikian pernyataan Sukardi Gau, Kepala Kantor Bahasa Provinsi Gorontalo di sela-sela kegiatan sosialisasi pengutamaan Bahasa Negara di ruang publik dan peningkatan mutu kebahasaan Aparatur Sipil Negara (ASN). Acara itu berlangsung di Hotel Maqna, Kota Gorontalo.

“Bahasa Indonesia harus tetap ada, bisa juga beriringan dengan bahasa asing,” ujar Sukardi Gau, Sabtu (25/5).

Baca juga: Romantis, Turis Ini Melamar Calon Istrinya di Puncak Gunung Bromo 

Perkembangan dunia pariwisata di Indonesia sangat pesat sehingga menarik kedatangan wistawan mancanegara ke sejumlah obyek wisata. Kehadiran orang asing di Nusantara ini harus dikenalkan dengan Bahasa Indonesia, bahkan mereka yang sudah memahami bahasa nasional ini wajib disapa dengan Bahasa Indonesia.

Demikian juga dengan penggunaan tulisan bahasa asing di obyek wisata harus menguatamakan penggunaan Bahasa Indonesia. Istilah asing disertakan dalam tulisan di bawah Bahasa Indonesia.

“Kita harus mengutamakan Bahasa Indonesia namun juga disertai bahasa asing agar komunikasi bisa berjalan dengan baik dan wisatawan merasa nyaman berkunjung ke Indonesia,” ujar Sukardi Gau.

Penggunaan istilah asing sering kali berlebihan, termasuk dalam bahasa tulis yang terpampang dalam papan di obyek wisata, padahal lokasinya berada di Indonesia yang memiliki bahasa nasional tersendiri.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya