Cacar Monyet Bisa Diminimalisir dengan Vaksin Cacar Air

Cacar Monyet Bisa Diminimalisir dengan Vaksin Cacar Air - GenPI.co
Persebaran virus cacar monyet bisa diminimalisir dengan vaksin cacar air. (Foto: Medical News Today)

GenPI.co –  Cacar monyet boleh saja bukan jenis baru. Penyakit itu sudah ada sejak tahun 1970, di mana seorang bayi 9 bulan di Republik Rakyat Kongo diketahui terjangkit. 

Hingga kini vaksin untuk virus tersebut belum 100% menjamin memulihkan cacar monyet. Hal itu bukan berarti cacar monyet tidak dapat dihindari. Ada titik terang untuk meminimalisir akan penyebaran cacar monyet. Caranya dengan memberikan vaksin cacar atau varicella.

 Baca juga: Kemenkes Tingkatkan Kewaspadaan Penularan Cacar Monyet 

Pakar Penyakit Kulit dan Kelamin dari Fakultas Kedokteran Universitas Bramijaya Malang, Jawa Timur, dr. Sinta Murlistyarini, SpKK menyatakan, perlindungan virus cacar monyet bias diantisipasi dengan vaksin varicella hingga 80%. 

“Sebenarnya cacar monyet ini hampir sama dengan cacar air biasa. Gejala yang ditimbulkan pun hampir sama, yaitu setiap pasien yang terinveksi virus ini akan mengalami demam, nyeri otot, sakit kepala, muncul bintik-bintik pada kulit dan ruam kulit muncul pada wajah” ujar dr. Sinta dilansir dari medcom.id, Rabu (22/5).

Ada perbedaan antara cacar air dengan cacar monyet. Dijelaskan dr. Sinta,bintik-bintik pada cacar monyet jika disentuh akan mengeras, selain itu, bintik-bintik tersebut akan membekas pada kulit setelah virus itu pulih selama satu minggu. 

“Setelah tiga minggu, ruam akan menghilang. Setelah hilang, bintil-bintil tidak akan lagi menular," ungkap dr. Sinta.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya