GenPI.co 
GenPI.co - Pemerintah kota Surabaya telah mengupayakan sebuah program untuk menjamin lansia yang tidak mampu. Hal ini bertujuan agar para lansia yang kurang mampu dapat menjalani masa tuanya dengan tenang. Progam yang diinisiasi sejak tahun 2017 ini adalah dengan cara menjatah makanan dengan gizi yang mereka butuhkan setiap hari sekali. Sesuai dengan perda nomor 2 tahun 2017 tentang upaya kesehatan. Pada 2017 jumlah penerima program ini sebanyak 15.537 orang dan setiap tahunnya bertambah dengan jumlah 17.537 pada tahun 2018 dan 20.000 di tahun 2019.
Baca juga :
Naik MRT Jakarta Hingga Akhir Maret, Lansia Tak Perlu Daftar
Mantap Jiwa, Surabaya Bakal Bangun Museum Olahraga
Bikin Elus Dada, Tiket ke Jepang 'Lebih Murah' Ketimbang Surabaya
Parahnya pertambahan jumlah penerima ini tidak hanya berasal dari golongan lansia saja. Melainkan dari kalangan pralansia. Makanan yang diberikan sudah diukur standard gizinya oleh para ahli gizi dan diantarkan hingga ke rumah penerima. "Lansia tak mampu ini kan paling riskan. Mereka hidup sebatang kara. Tidak bisa bekerja. Bahkan masak saja sudah sulit. Makanya pemerintah harus hadir dengan menjamin asupan makanan untuk mereka yang memenuhi standar gizi. Bagaimanapun, mereka juga adalah yangkung dan yangti kita rek," kata Eri Cahyadi Kepala Bappeko Surabaya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
