GenPI.co - Angka kematian pasien Covid-19 yang melakukan isolasi mandiri (isoman) di rumah semakin tinggi. Ada ratusan pasien isoman meninggal dunia dalam sebulan.
Posko Dukungan Operasi Satgas Covid-19 DIY mencatat, sebanyak 106 orang meninggal dunia saat isoman dari periode 1 Juni hingga 5 Juli 2021.
Kepala Dinas (Kadinkes) Kesehatan DIY, Pembajun Setyaningastutie mengatakan tingginya angka kematian pasien saat isoman di rumah ini salah satunya karena tidak mau isolasi di selter.
BACA JUGA: Seluruh Warga Yogyakarta Selesai Divaksin pada 17 Agustus 2021
Akibatnya penanganan sakit mereka tidak bisa diawasi secara medis. "Ya ini sangat disayangkan karena (sebenarnya) pemerintah sudah hadir, menghadirkan selter tapi masih ada yang memilih isolasi mandiri (di rumah)," ujarnya seperti yang dilansir dari Ayoyogya.com.
Menurut Pembajun, isoman di rumah sebenarnya diperboleh. Namun, selama persyaratan dipenuhi seperti kamar dan kamar mandi disendirikan bagi pasien.
BACA JUGA: Langka! Pijaran Meteor Sporadis Tampak di Langit Yogyakarta
Selain itu pelayanan kesehatan kepada pasien juga harus dilakukan secara hati-hati. Kebutuhan obat, vitamin dan permakanan harus terpenuhi dengan baik.
"Kalau tidak maka (isoman) di rumah bisa memperburuk kondisi pasien," terangnya.
BACA JUGA: Lapan: Pijaran Meteor Melintas di Langit Yogyakarta
Pembajun meminta keluarga yang terpapar Covid-19 melaporkan kondisinya kepada puskesmas dan satgas Covid-19 setempat.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News