Ribuan Keluarga di Kalimantan Barat Terdampak Banjir

Ribuan Keluarga di Kalimantan Barat Terdampak Banjir - GenPI.co
Ilustrasi - Prajurit TNI membantu mengevakuasi masyarakat yang terdampak banjir akibat meluapnya aliran sungai di Kecamatan Tripa Makmur, Kabupaten Nagan Raya, Aceh, Selasa (6/7/2021). (ANTARA/HO)

GenPI.co - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat 26 desa yang tersebar di empat kecamatan di Kabupaten Sintang, Provinsi Kalimantan Barat masih terdampak banjir yang terjadi pada Rabu (14/7), akibat hujan berintensitas tinggi dengan tinggi muka air dua hingga tiga meter.

"Kondisi per hari ini, tinggi muka air bervariasi. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sintang mencatat adanya kenaikan tinggi muka air di kawasan hilir setinggi 200 sentimeter, sedangkan di hulu, tinggi muka air turun menjadi 100 sentimeter," kata Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari seperti yang dilansir dari Antara.

Abdul Muhari mengatakan dalam menyikapi situasi ini, BPBD Kabupaten Sintang terus melakukan penanganan darurat di lokasi terdampak, antara lain koordinasi dengan instansi terkait dan kaji cepat.

BACA JUGA:  Bencana Banjir, 674 Rumah di Kalimantan Barat Terendam

Lokasi yang hingga kini masih terendam banjir, yakni 13 desa di Kecamatan Kayan Hulu. Ke-13 desa itu adalah Desa Nanga Masau, Merah Arai, Tanah Merah, Lintang Tambok, Empakan, Topan Nanga, Nanga Tebidah, Entegong, Landau Bara, Kebarau, Tanjung Bunga, Emponyang, dan Nanga Payak.

Sedangkan di Kecamatan Kayan Hilir sebanyak 13 desa, yakni Desa S Buaya, Neran Baya, Melingkat, Kempas Raya, Buluk Panjang, Pelaik, Tanjung Putar, Nyangkom, Tuguk, Landau Beringin, Lalang Inggar, Pakak, dan Sungai Meraya.

BACA JUGA:  Bencana Banjir Rendam 200 Rumah di Kalimantan Barat

Dua kecamatan lain yang terdampak banjir adalah Kecamatan Serawai dan Dedai. BPBD Kabupaten Sintang masih melakukan pendataan desa-desa terdampak di dua kecamatan tersebut.

Berdasarkan laporan dari BPBD Kabupaten Sintang, sebanyak 751 KK terdampak banjir di Kecamatan Kayan Hilir dan 377 jiwa mengungsi, dan saat ini tim lapangan masih terus melakukan pendataan. "Dari pendataan sementara, banjir juga menyebabkan kerugian material, yakni 751 unit rumah terendam," ujarnya.

BACA JUGA:  Karena Presiden, Bisnis Alfian Kebanjiran Order

Menurut perkembangan laporan di lapangan saat ini, sebagian wilayah terdampak banjir tersebut merupakan area yang sulit diakses, karena alur sungai sangat sempit dan arus air sungai sangat deras.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya