GenPI.co 
GenPI.co - Wali Kota Bogor, Jawa Barat, Bima Arya meminta petugas gabungan untuk bertindak humanis dan dialogis saat berada di lokasi penyekatan pelaksanaan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat.
"Saya mengingatkan petugas gabungan yang bertugas di lokasi penyekatan untuk menyampaikan permintaan memutar balik arah dengan cara-cara yang humanis dan dialogis," ujar Bima Arya di Bogor, Minggu (18/7/2021).
Lebih lanjut, dia juga berharap masyarakat untuk selalu mentaati peraturan berdasar aturan PPKM darurat, yakni kendaraan dengan keperluan kritikal dan esensial diizinkan masuk dan melintas di Kota Bogor. Sementara, kendaraan dengan keperluan nonesensial diminta untuk memutar balik arah, dan jangan memaksa masuk.
BACA JUGA: Duh, Bima Arya Sebut Kondisi Kota Bogor Sedang Darurat!
Sebagai informasi tambahan, Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kota Bogor melalui Polresta Bogor Kota telah menyiapkan 17 lokasi penyekatan di dalam kota maupun di batas Kota Bogor yang dijaga petugas gabungan selama 24 jam.
Petugas gabungan yang menjaga lokasi penyekatan adalah dari kepolisian, Dinas Perhubungan Kota Bogor, dan dibantu anggota TNI.
BACA JUGA: Bima Arya Tutup Kantor Pemkot Bogor, Kenapa Ya?
Sementara, 17 lokasi penyekatan itu antara lain di Simpang Jembatan Merah, Simpang Empang, Simpang Baranangsiang, Simpang McD Lodaya.
Kemudian, Simpang Pos Terpadu Juanda, Simpang Denpom, Simpang Warung Jambu, Simpang Air Mancur.
BACA JUGA: Bima Arya Beri Sinyal Bahaya: 336 Nakes Positif Covid 19
Lalu, putaran eks Balebinarum, underpass Jalan Soleh Iskandar, simpang Tol BORR, putaran SPBU Veteran.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
