“Akhirnya, cara pembelajaran kami disenangi oleh orangtua murid, termasuk pembelajaran di luar ruangan. Itu pun juga mengalami proses yang panjang,” tuturnya.
Susi memaparkan bahwa dia dan tim pengajar biasa memulai sebuah inovasi baru di tengah tahun pelajaran.
Hal itu mempermudah pihak sekolah dalam memberlakukan program, dibandingkan dengan melakukan pengumuman di awal tahun pembelajaran.
BACA JUGA: Guru Honorer Ada yang Ragu Reset Pendaftaran PPPK 2021, Kenapa?
“Masyarakat kita itu senang protes, jadi saya menyiasatinya seperti itu. Memang akan lebih lelah, tapi kalau saya bilang-bilang dulu, nanti anaknya tidak jadi sekolah,” paparnya.
Untungnya, para orang tua murid bisa melihat dampak positif dari inovasi program pendidikan baru yang dirancang oleh Susi dan tim pengajar.
BACA JUGA: 3 Zodiak Hari Ini Isi Dompetnya Baik-baik Aja, Lunasi Utang, Guys
“Mulai dari program learning process performance, lalu dua bulan sekali ada pesantren kilat,” ungkap Susi. (*)
Nassa (Nasional Satu) School (foto: Pulina Nityakanti Pramesi)
BACA JUGA: Bursa 21 Juli 2021: Saham TLKM dan ROTI Direkomendasi
Video populer saat ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News