GenPI.co 
GenPI.co - Kapolda Nusa Tenggara Timur (NTT) Irjen Lotharia Latif menginstruksikan para kapolres untuk menangkap warga yang berani mengambil secara paksa jenazah pasien Covid-19 di rumah sakit (RS).
Langkah itu dilakukan lantaran maraknya kasus pengambilan paksa jenazah pasien Covid-19 di RS Siloam di NTT, dalam beberapa hari terakhir.
"Kalau masih terjadi, saya harus perintahkan kapolres untuk tangkap siapa saja yang berani ambil secara paksa jenazah pasien Covid-19. Kita akan diberikan hukuman sesuai hukum yang berlaku," ucap Irjen Lotharia di Kupang, Kamis (22/7/2021) kemarin.
BACA JUGA: Covid-19 di NTT Mencekam, 538 Orang Terpapar Corona Perhari
Irjen Lotharia mengancam oknum warga yang mengambil jenazah secara paksa, bakal dijerat dengan Pasal 212 sampai 218 KUHP serta Pasal 93 UU 16 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan.
Menurutnya, ini untuk keselamatan semua orang khususnya masyarakat NTT.
BACA JUGA: Covid NTT Ganas, Bupati Lembata Positif Corona Hingga Meninggal
"Keselamatan rakyat adalah segalanya, jangan karena emosional melakukan pengambilan paksa," tegas Lotharia.
Adapun, saat ini kepolisian di NTT masih terus mendalami kasus-kasus pengambilan paksa jenazah pasien korban Covid-19 yang sempat heboh di media sosial.(antara/jpnn)
BACA JUGA: Covid-19 di NTT Mencekam, Maskapai Hentikan Penerbangan
Video heboh hari ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
