GenPI.co 
GenPI.co - Eropa menjadi benua pertama yang tembus hingga 50 juta jiwa terjangkiti virus corona (covid-19).
Dilansir dari Channel News Asia, kenaikan jumlah kasus covid-19 tersebut ditunjukkan dalam data Reuters. Sebab, varian Delta mampu mendorong rekor lonjakan terinfeksi setiap harinya hingga bekali lipat.
Eropa diketahui mengalami penyebaran yang sangat cepat, bahkan delapan hari berturut-turut telah dilaporkan hampir 1,3 juta kematian karena covid-19 sejak awal pandemi.
BACA JUGA: Mulai Besok Rekening 4 Shio Bikin Kaget, Mendadak Dapat Rezeki
Karena hal tersebut, Eropa menjadi salah satu wilayah yang mengalami dampak terburuk dari pandemi, mulai dari lambatnya ekonomi hingga kasus kematian secara global.
Merespons hal itu, mantan Politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean menyebut bahwa keputusan Eropa sempat tak menggunakan masker adalah hal yang salah.
BACA JUGA: Nanas Campur Madu Khasiatnya Dahsyat, Sangat Mengejutkan
"Ketika dulu banyak yang bicara iri melihat Eropa tak lagi bermasker, saya menentang dengan berkata, tunggu saja sebentar lagi pasca Euro Cup," cuit Ferdinand Hutahaean dikutip GenPI.co di akun Twitter-nya, Minggu (25/7).
Pria berdarah Batak tersebut seakan sudah memprediksi apa yang akan terjadi beberapa waktu mendatang, ketika Eropa mengambil keputusan tersebut.
BACA JUGA: Minum Kopi Campur Madu Khasiatnya Bikin Terbelalak, Cespleng
"Eropa akan dihantam lagi oleh covid dan sekarang terbukti," jelasnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
