Awas! TNI Datangi Rumah-rumah yang Dicurigai Positif Covid-19

Awas! TNI Datangi Rumah-rumah yang Dicurigai Positif Covid-19 - GenPI.co
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto. Foto: ANTARA News Sumsel/Nova Wahyudi

GenPI.co - Panglima Tentara Nasional Indonesia Marsekal TNI, Hadi Tjahjanto mengatakan sebanyak 63.000 prajurit TNI dikerahkan menjadi tenaga pelacak (tracer) orang-orang yang kontak erat dengan pasien Covid-19.

"Pengerahan itu merupakan upaya TNI membantu pemerintah meningkatkan rasio tracing (pelacakan) sehingga penyebaran Covid-19 dapat cepat terkendali," ujar Hadi seperti yang dilansir dari Antara.

Setidaknya ada dua cara pelacakan yang akan ditempuh TNI dalam melacak mereka yang kontak erat dengan pasien Covid-19, yaitu cara manual dan digital.

BACA JUGA:  Ruhut Sitompul Blak-blakan: Polri, BIN dan TNI Harus Turun Tangan

Pelacakan secara digital akan jadi langkah pertama yang dilakukan para tracer dari TNI.

Para prajurit yang bertugas sebagai tracer nantinya akan menerima pemberitahuan dari Dinas Kesehatan di masing-masing wilayah, kemudian petugas akan menghubungi dan mewawancarai warga lewat aplikasi pengirim pesan Whatsapp atau telepon.

BACA JUGA:  Mendadak Kapolri Listyo Keluarkan Instruksi Tegas ke TNI & Polri

Namun, jika cara digital itu tidak dapat dilakukan, maka para tracer yang di antara merupakan anggota Bintara Pembina Desa (Babinsa) dan Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Babinkamtibmas).

TNI akan langsung mendatangi rumah-rumah warga yang dicurigai sebagai kontak erat pasien Covid-19 dan melakukan wawancara.

BACA JUGA:  136 Perwira TNI Dimutasi, Nazali Lempo Jadi Danpuspom

Nantinya setelah wawancara, para anggota tracer akan melapor ke Puskesmas di tingkat desa. Laporan itu diteruskan ke Dinas Kesehatan di tiap kabupaten/kota dan provinsi, kemudian ke tingkat pusat agar dapat masuk ke laporan nasional.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya