Kematian Tinggi, Bima Arya Tak Izinkan Warganya Isoman di Rumah

Kematian Tinggi, Bima Arya Tak Izinkan Warganya Isoman di Rumah - GenPI.co
Wali Kota Bogor selaku ketua Satgas Penanganan COVID-19 Bima Arya jalan lingkar Kebun Raya Bogor pada Selasa (29/6/2021) malam. (FOTO: ANTARA/HO/Pemkot Bogor)

GenPI.co - Sebanyak 99 orang penderita Covid-19 dari Kota Bogor, Jawa Barat meninggal dunia saat sedang menjalani isolasi mandiri di rumahnya.

Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan jumlah tersebut merupakan 99 orang penderita Covid-19 yang meninggal itu yakni pada periode 3 Juli hingga Senin (26/7).

“Kami terus mencari solusi yang baik untuk mengurangi angka kematian warga yang isolasi mandiri,” katanya di Kota Bogor, Senin (27/7).

BACA JUGA:  Mendadak Bima Arya Dipanggil ke Istana, Ada Hal Penting?

Bima Arya mengungkapkan ada setidaknya tiga faktor yang menyebabkan penderita Covid-19 meninggal dunia saat melakukan isolasi mandiri.

Menurutnya, yang pertama yakni belum menerima vaksin. Ia menyebut kematian warga yang belum mendapatkan vaksin mencapai 85 persen.

BACA JUGA:  Bima Arya Buka Data Mengejutkan, Presiden Jokowi Ikut Menyimak

Kemudian faktor kedua yakni berusia di atas 50 tahun dan ketiga umumnya memiliki penyakit penyerta atau komorbid.

Bima Arya mengatakan dari beberapa faktor itu pihaknya akan melakukan antisipasi agar bisa menekan angka kematian warga yang isolasi mandiri.

BACA JUGA:  Pendukung HRS Masih Sakit Hati, Refly: Wajar Bima Arya Diserang

Salah satunya yakni penderita Covid-19 tidak boleh melakukan isoman di rumah, namun harus dibawa ke rumah sakit atau di tempat isolasi terpusat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya