Pedagang Jangan Aji Mumpung Naikkan Harga, Ada Sanksinya!

Pedagang Jangan Aji Mumpung Naikkan Harga, Ada Sanksinya! - GenPI.co
Ilustrasi - foto Istimewa (Patricia Vicka)

GenPI.co — Pedagang kuliner yang main "pakuak" atau menaikkan harga tidak wajar kepada wisatawan selama libur lebaran harus dijatuhi sanksi tegas karena bisa merusak citra pariwisata Sumatera Barat.

"Kita sedang giat-giatnya mengambangkan pariwisata. Sikap tidak terpuji itu bisa serupa nila merusak susu sebelanga. Padahal hanya oknum, tetapi rusak semua citra pariwisata daerah," kata Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit di Padang, Minggu.

Ia mengatakan itu terkait kekhawatiran ada oknum pedagang yang memanfaatkan momentum libur Lebaran untuk menaikkan harga secara semena-mena.

Fenomena itu pernah muncul beberapa tahun lalu. Informasi pedagang kuliner yang "mamakuak" itu menyebar luas dan viral di media sosial dan memancing komentar tidak elok dari warganet.

Namun dalam lima tahun terakhir praktik itu mulai banyak berkurang dan komplain dari wisatawan juga hampir tidak ada ditemukan lagi.

Meski demikian pemerintah daerah harus tetap melakukan pengawasan dan memberikan sanksi tegas jika ada pedagang yang coba-coba "main kotor".

Nasrul menyebut kewenangan untuk menjatuhkan sanksi ada di kabupaten dan kota seperti juga halnya pajak rumah makan dan restoran.

Baca juga:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya