Disemprot UNESCO, Gubernur NTT: Proyek Pulau Komodo Tetap Jalan

Disemprot UNESCO, Gubernur NTT: Proyek Pulau Komodo Tetap Jalan - GenPI.co
Petugas menggunakan masker berjaga di pintu masuk pintu masuk kawasan wisata Pulau Kelor di Taman Nasional (TN) Komodo, Manggarai Barat,NTT, Sabtu (18/07/2020). (FOTO: ANTARA/Kornelis Kaha)

GenPI.co - Gubernur Nusa Tenggara Timur, Viktor Bungtilu Laiskodat mengatakan pembangunan infrastruktur di kawasan wisata Taman Nasional Komodo (TNK) yang dilaksanakan pemerintah bertujuan menjamin keselamatan pengunjung.

"Pengunjung yang datang harus dijamin keselamatan dan kenyamanan maka infrastruktur harus mendukung hal tersebut," ujarnya dikutip dari Antara, Selasa, 3 Agustus 2021.

Viktor mengatakan hal itu menanggapi permintaan UNESCO kepada Pemerintah Indonesia untuk menghentikan semua proyek pembangunan infrastruktur pariwisata di kawasan Taman Nasional Komodo di Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.

BACA JUGA:  Kunjungan Taman Nasional Komodo Didominasi Turis Lokal

Permintaan tersebut tertuang dalam dokumen Komite Warisan Dunia UNESCO bernomor WHC/21/44.COM/7B yang diterbitkan setelah konvensi dalam jaringan (daring) pada 16-31 Juli 2021.

Gubernur Viktor menyampaikan terima kasih kepada UNESCO karena ikut memperhatikan aset negara, khususnya Taman Nasional Komodo yang merupakan kawasan konservasi alam dan juga kebanggaan NTT.

BACA JUGA:  Keren! Borobudur hingga Komodo Mejeng di Pameran Foto Belanda

Namun, kata dia, perlu diperhatikan juga bahwa apa yang dikerjakan oleh Pemerintah Indonesia dan telah disetujui bersama Presiden Joko Widodo untuk membantu agar Taman Nasional Komodo memiliki manfaat ekonomi yang besar bagi NTT.

Ia berharap UNESCO juga memahami bahwa apa yang dikerjakan pemerintah adalah dalam rangka untuk menjaga habitat komodo dan juga menjaga biota laut.

BACA JUGA:  Kunjungan Wisatawan Pulau Komodo Meroket di 3 Bulan Pandemi

“Pihak-pihak yang mungkin kurang setuju dengan apa yang sudah dilakukan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi NTT agar bisa melakukan riset lanjutan," katanya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya