Pasar Tradisional Beringharjo Yogyakarta Dibuka Kembali

GenPI.co - Lima pasar tradisional yang menjual barang nonesensial di Kota Yogyakarta sudah kembali diizinkan untuk beroperasi.

Meskipun beroperasi, tapi kegiatan jual beli di pasar tersebut belum sepenuhnya pulih khususnya di Pasar Beringharjo Barat.

Kepala Bidang Pasar Rakyat Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta, Gunawan Nugroho Utomo mengatakan aktivitas di pasar sangat tergantung pada wisatawan dan keramaian di Malioboro.

BACA JUGA:  Ucapan Masinton Pasaribu Menohok, Seret Nama Luhut & Said Aqil

"Saat pariwisata belum pulih maka kondisi di pasar pun terbilang masih sepi dari pengunjung," kata Gunawan Nugroho Utomo, Kamis, 5 Agustus 2021.

Selain itu, belum semua pedagang di Pasar Beringharjo Barat memilih membuka toko atau kiosnya saat aktivitas ekonomi di pasar nonesensial diperbolehkan kembali dibuka pada 26 Juli dengan penerapan protokol kesehatan ketat.

BACA JUGA:  Buah Carica dari Dieng Wonosobo Tembus Pasar Dunia

"Baru sekitar 80 persen pedagang yang membuka kiosnya. Jika dibanding akhir Juli maka jumlah pedagang yang beraktivitas sudah lebih banyak," ujarnya dikutip dari Antara.

Selain Pasar Beringharjo Barat, pasar tradisional yang menjual barang nonesensial yang kembali diperbolehkan dibuka adalah Pasar Satwa dan Tanaman Hias Yogyakarta (Pasthy), Pasar Klithikan Pakuncen yang menjual barang bekas dan unik, Pasar Sepeda Tunjung Sari, dan Pasar Cipto Mulyo yang menjual material kebutuhan dekorasi taman.

BACA JUGA:  Kopi dan Coklat Fermentasi RI Tembus Pasar Amerika Serikat

Gunawan mengatakan aktivitas di Pasthy dan Pasar Klithikan terlihat lebih ramai jika dibanding Beringharjo Barat karena barang yang dijual lebih banyak diminati oleh konsumen yang memiliki hobi tertentu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News