Berani ‘Nuthuk’ Harga, PKL di Malioboro Akan Kena Sanksi

Berani ‘Nuthuk’ Harga, PKL di Malioboro Akan Kena Sanksi - GenPI.co
Pemkot Yogyakarta memberikan sanksi tegas bagi PKL yang menaikkan harga bagi wisatawan di Malioboro selama libur lebaran. (Foto: Bon Voyage Jogja)

GenPI.co – Libur lebaran ini, Malioboro sebagai salah satu destinasi wisata favorit di Yogyakarta dipastikan ramai. Untuk menjaga kenyamanan pelancong dikawasan itu, Pemerintah Kota Yogyakarta  sidah melakukan antisipasi. Sanksi tegas bagi pedagang kakil lima (PKL) yang kedapatan memberikan melakukan ‘nuthuk’, atau menaikkan  harga di atas kewajaran.

“Jangan coba-coba untuk ‘nuthuk’ harga. Tahun lalu sudah berjalan dengan baik. Tidak ada yang ‘nuthuk’ harga. Harapannya, tahun ini pun pedagang kaki lima (PKL) memiliki kesadaran yang sama,” kata Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Malioboro Ekwanto di Yogyakarta, Selasa.

Baca juga: 

Viral! Santri Ngibrit Setelah ‘Mengundang’ Arwah 

Bank Mandiri Siapkan 350 Cabang Layani Nasabah saat Libur Lebaran 

Sanksi tegas yang diberikan bagi PKL yang nuthuk harga antara lain larangan untuk berjualan. Sebab menurut Ekwanto, PKL yang memberikan harga di atas kewajaran justru akan berdampak tidak baik terhadap citra kawasan wisata Malioboro.

“Jadi, jangan membuat citra kawasan Malioboro menjadi buruk. Seluruh pelaku wisata di Malioboro harus saling membantu untuk menjaga citra kawasan dengan memberikan pelayanan terbaik,” katanya.

Ia pun mengimbau kepada seluruh wisatawan yang akan membeli makanan di PKL Malioboro untuk memastikan harga makanan karena seluruh PKL sudah memasang informasi harga makanan yang dijual. Harga makanan antar PKL dimungkinkan berbeda meskipun menu yang disajikan sama namun perbedaannya tidak terlalu signifikan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya