GenPI.co - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Bandarlampung mengungkapkan bahwa banyaknya pasien isolasi mandiri (isoman) Covid-19 di wilayahnya yang tidak terdata.
Ketua IDI Cabang Bandarlampung dr Aditya M Biomed mengatakan banyak yang masih belum terdata ini karena mereka yang menjalani isoman tidak melapor ke aparatur desa atau dinas terkait.
Menurut Aditya, banyak yang tidak mau lapor karena takut dikucilkan karena diketahui terpapar Covid-19.
BACA JUGA: 4 Jalan Utama Bandarlampung Disekat, Wali Kota Minta Maaf
“Paling susah itu kan menghilangkan stigma,” katanya di Bandarlampung, Kamis (12/8).
Aditya mengatakan misinformasi yang ada di masyarakat terkait Covid-19 ini harus segera diklarifikas.
BACA JUGA: Sambut Pemilu 2019, TPS Bandarlampung Berkonsep Pesta Pernikahan
Masyarakat harus sadar bahwa Covid-19 ini bukanlah sebuah aib.
"Tentunya banyak pasien isoman ini juga karena mereka lebih memilih melakukan swab tes secara mandiri dan bila positif malah menyembunyikannya," ucapnya.
BACA JUGA: Anak Isoman Karena Covid-19? Yuk Ikuti Saran Dokter
Banyaknya warga yang positif Covid-19 dan menjalani isoman tidak terdata, sudah pasti akan menyulitkan dalam proses penelusuran (tracing) oleh Pemerintah.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News