Temui Guru saat Masih SD, Wagiyo: Ganjar Sering Nyeker ke Sekolah

Temui Guru saat Masih SD, Wagiyo: Ganjar Sering Nyeker ke Sekolah - GenPI.co
Ganjar Pranowo menemui guru SD (foto: Ariyanto)

Pertemuan antara murid dengan guru itu berlangsung bahagia sekaligus haru. Ditemani makanan khas pedesaan seperti singkong goreng, opak, keripik, rengginang dan buah-buahan, Ganjar dan Wagiyo saling bercengkrama melepas kangen dan mengingat kenangan masa lampau.

Wagiyo menceritakan, dirinya berkesempatan mengajar Ganjar selama dua tahun, yakni saat Ganjar kelas 2 dan 3 SD. Dibanding teman-temannya, Ganjar menurut Wagiyo sangat berbeda. Ganjar kecil merupakan anak yang rajin, cerdas, santun dan tertib.

"Saya tahu dan ingat betul, karena selain guru saya ini wali kelasnya. Mas Ganjar itu juara satu selama saya ajar. Pribadinya juga santun, sopan dan tidak neko-neko. Ini bener lho, saya ini tidak mengada-ada, karena dari 28 murid sekelasnya, mas Ganjar ini memang paling menonjol," ucapnya.

Wagiyo juga mengatakan bahwa masa kecil Ganjar tergolong anak desa biasa yang berasal dari keluarga pas-pasan. Seringkali, Ganjar nyeker atau tidak menggunakan sepatu saat berangkat ke sekolah.

"Tapi keterbatasan itu tidak menghalanginya untuk berprestasi. Anaknya juga rajin karena setiap ada pekerjaan rumah selalu digarap dengan baik. Nilainya juga bagus, saya masih ingat betul nilai mata pelajaran kewarganegaraannya mencapai 9. Nilai IPS nya juga sangat tinggi," terangnya.

Wagiyo tidak menyangka, salah satu anak didiknya kini berhasil menjadi gubernur. Dirinya mengaku sangat bangga dan terharu, karena meski telah menjadi pejabat penting, Ganjar tidak lupa kepada orang-orang pernah berjasa dalam hidupnya.

"Saya tentu bangga, anak saya yang sudah berhasil, masih ingat sama gurunya. Senang sekali, bangga pokoknya, meski sudah jadi gubernur tidak lupa sama saya. Anak seperti mas Ganjar ini jarang sekali, mungkin seribu berbanding satu. Terimakasih sudah mau mengunjungi saya," tuturnya.

Ganjar sendiri mengatakan bahwa Wagiyo merupakan seorang pejuang yang luar biasa. Menjadi seorang guru sejak usianya masih muda sekitar 1967 dan hanya lulusan SMP, namun Wagiyo tidak pernah berhenti untuk belajar.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya