GenPI.co 
GenPI.co - Pengamat militer intelijen, Susaningtyas Kertopati, mengatakan situasi di Afganistan bisa berpengaruh terhadap Indonesia, meskipun tidak secara langsung.
Hal tersebut disebabkan kondisi kenegaraan di Indonesia dan Afganistan sangat berbeda. Sebab, warga Afganistan sangat kesukuan dan tidak memiliki identitas nasional.
“Memang tanpa harus melampaui perang konvensional berdarah pun, Taliban mudah untuk tundukan Afganistan,” katanya kepada GenPI.co, Senin (23/8).
BACA JUGA: HNW Minta Menlu Lobi soal Taliban, Direktur CYPR: Ngawur!
Oleh karena itu mantan anggota komisi I DPR RI itu mengatakan Bangsa Indonesia harus terus melakukan penguatan Nasionalisme sebagai bangsa Indonesia. Dia juga mengatakan peran Bung Karno terhadap bangsa Indonesia.
“Bangsa ini beruntung Bung Karno begitu tegas agar kita lakukan Nation Character Building. Kita pun punya Pancasila dan UUD 45,” paparnya.
BACA JUGA: Unggah Twit Taliban, Ngabalin Dinilai Tak Paham Politik Ini
Susaningtyas mengatakan bila bangsa Indonesia tidak memiliki jiwa nasionalis tinggi, akan digalang oleh kelompok radikal dan ekstrem.
“Terlebih metode penggalangan dengan Enabling Environment yang piawai membuat orang terbuai dan menganggap normal radikalisme itu,” ucapnya.
BACA JUGA: Sukacita Kemenangan Taliban, Direktur CIIA Angkat Suara
Sementara itu, Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Indonesia, Jusuf Kalla menuturkan, pengaruh Taliban di Indonesia tidak sekuat pengaruh kelompok teror ISIS atau Al-Qaeda.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
