4 Ton Beras Bansos di Jayawijaya Papua Diduga Digelapkan

4 Ton Beras Bansos di Jayawijaya Papua Diduga Digelapkan - GenPI.co
Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri. (FOTO: ANTARA/Evarukdijati)

GenPI.co - Wakil Bupati Jayawijaya, Provinsi Papua meminta kepolisian mendalami dugaan penggelapan empat dari enam ton beras bantuan sosial (bansos) yang diperuntukkan kepada masyarakat kurang mampu di tujuh kampung di Distrik Wouma.

Bupati Jayawijaya, Marthin Yogobi di Wamena, meminta demonstran yang hadir di Kantor Bupati pada hari ini melaporkan hal tersebut secara tertulis kepada kepolisian.

"Saya minta kepolisian, kalau bisa kasus ini ditelusuri. Orang-orangnya ditelusuri. Ini menjadi pintu masuk untuk distrik-distrik lain," kata Wabup.

BACA JUGA:  Satgas Sebut Angka Kematian Akibat Covid di Papua Tinggi

Sekitar 300 lebih demonstran mendatangi Kantor Bupati Jayawijaya sejak pagi hari untuk mempertanyakan bansos karena sebelumnya sebanyak 1.603 menerima namun jumlah itu berkurang hingga menjadi 285 orang saja.

Pada demonstrasi sebelumnya yang dilakukan oleh warga Wouma di Kantor Posindo Wamena, pejabat dinas sosial menyampaikan bahwa beras bansos untuk Wouma hanyalah 2,5 ton.

BACA JUGA:  Pembagian Grup eSports eFootball PES 2021 untuk PON Papua

Namun pada demonstrasi kedua yang berlangsung di Kantor Bupati Jayawijaya dan dihadiri wakil bupati pada Rabu, pejabat dinas sosial menyampaikan lagi bahwa bansos beras untuk Wouma adalah 6 ton.

Kepada demonstran dan wakil bupati, pejabat dinas sosial itu menyampaikan bahwa beras bansos diambil atau dikeluarkan dari Bulog oleh Kepala Distrik Wouma.

BACA JUGA:  Tingkat Kematian Akibat Covid-19 di Papua Tinggi, Ini Penyebabnya

Kepala Distrik Wouma yang berada di lokasi langsung membantah.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya