Perang Dagang AS-China Diduga Penyebab Menguatnya Rupiah Hari Ini

GenPI.co - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antar bank di Jakarta bergerak naik dengan adanya sinyal penurunan suku bunga oleh Bank Sentral Amerika Federal Reserve (Fed), demikian dilansir dari Antara. Rupiah menguat 112 poin menjadi Rp14.227 per dolar AS dibanding posisi sebelumnya Rp14.239 per dolar AS. Potendi melambatnya ekonomi AS menjadi dasar potensi turunnya suku bunga. Ekonomi Samuel Aset Manajemen Lana Soelistianingsih mengungkapkannya, Rabu (12/6).

Baca juga :

Terduga Makar di Korut, Dilempar ke Ikan Piranha oleh Kim Jong Un 

Pengacara : Kivlan Zein Beri Uang Iwan untuk Demo, Bukan Membunuh 

Seberapa Bahaya Yunarto Wijaya Hingga Jadi Target Pembunuhan? 

Menurut Lana, saat ini investor memperkirakan suku bunga The Fed akan turun di pertemuan September. Lebih awal dari perkiraan sebelumnya yakni Desember. Indeks optimisme ekonomi AS pun melambat. Padahal ekspektasinya 59,2 namun hanya mencapai 53,2 di Bulan Juni. Turun drastis dan terendah. Semua diyakini karena kebijakan ekonomi pemerintah Donald Trump yang kurang efektif jadi menguatnya rupiah.

Tonton lagi :

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News