Minta Jokowi Didiskualifikasi, Ini Petitum Prabowo-Sandi ke MK

Minta Jokowi Didiskualifikasi, Ini Petitum Prabowo-Sandi ke MK - GenPI.co
Pasangan Capres dan Cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto (kiri) dan Sandiaga Uno (kanan). (Sumber foto: Antara)

GenPI.co — Tim Hukum Prabowo Subianto - Sandiaga Uno menutup pembacaan permohonan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Presiden dan Wakil Presiden dengan membacakan petitum atau poin-poin tuntutan di hadapan majelis hakim konstitusi, Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Jumat (14/6).

Melalui Ketua Tim Kuasa Hukumnya Bambang Widjojanto, tim meminta Mahkamah Konstitusi (MK) untuk membatalkan keputusan KPU terkait penetapan hasil Pilpres 2019.

"Kami mohon kepada Mahkamah Konstitusi agar memberikan putusan dengan amal sebagai berikut, mengabulkan permohonan pemohon untuk seluruhnya, menyatakan batal dan tidak berlakunya keputusan Komisi Pemilihan Umum tentang Penetapan Hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden, DPR, DPD, DPRD, DPRD Kabupaten, secara nasional tahun 2019," ujar Bambang di Gedung Mahkamah Konstitusi Jakarta, Jumat.

Paslon 02 ini juga meminta dibatalkannya berita acara KPU tentang hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden yang menetapkan Paslon 01 Jokowi-Ma'ruf meraih suara terbanyak 62,5 juta suara atau 52 persen.

Dalam petitumnya Paslon 02 juga meminta Mahkamah menyatakan Paslon 01 terbukti secara sah dan meyakinkan telah melakukan pelanggaran dan kecurangan Pilpres 2019 secara terstruktur, sistematis, dan masif.

Selain itu, pemohon juga meminta MK untuk membatalkan atau mendiskualifikasi paslon nomor urut 01 dan menetapkan paslon nomor urut 02 sebagai presiden dan wakil presiden terpilih periode 2019-2024.

"Memerintahkan KPU RI mengeluarkan surat keputusan penetapan Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno sebagai Presiden dan Wakil Presiden terpilih periode 2019-2024," ujar Bambang.

Petitum lainnya, pemohon meminta Mahkamah menetapkan Paslon 01 secara nyata dan meyakinkan telah melakukan pelanggaran dan kecurangan Pilpres 2019 melalui penggelembungan dan pencurian suara secara terstruktur, sistematis, dan masif. Kemudian meminta KPU untuk mengeluarkan surat keputusan yang menetapkan Paslon 02 sebagai Presiden dan Wakil Presiden terpilih.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya