GenPI.co 
GenPI.co — MH370 adalah pesawat milik Malaysia Airlines yang menghilang tanpa jejak di udara pada tanggal 8 maret 2014 lalu. Setelah 5 tahun tanpa hasil penyelidikan yang memuaskan, berbagai teori bermunculan mengenai nasib yang dialami MH370. Teori terbaru mencoba memberi solusi atas misteri terbesar dalam dunia penerbangan modern.
MH370 berisi 239 penumpang dan bertolak dari Kuala Lumpur menuju Beijing, namun menara kendali darat kehilangan hubungan dengan MH370 ketika penerbangan baru berjalan 28 menit. Posisi terakhirnya berada di antara Vietnam dan Laut Natuna Utara.
Sebagai traveler yang menggunakan jasa angkutan udara, hilangnya penerbangan MH370 tanpa sebab membuat kita sedikit was-was saat hendak bepergian.
Peta penerbangan MH370. Sumber foto: thesun.co.uk
Jika masalah yang menjadi penyebab hilangnya tidak diketahui, maka bagaimana masalah seperti pada MH370 bisa diatasi agar tidak terjadi pada penerbangan lain, termasuk penerbangan kamu yang selanjutnya?
Solusi terbaru ditawarkan oleh seorang jurnalis penerbangan David Learmount pada sebuah acara di televisi Inggris Channel 5, David menyebut kemungkinan hilangnya MH370 adalah karena terjadinya ledakan tabung oksigen di dalam pesawat.
Tabung oksigen dapat menghasilkan ledakan besar yang membuat pesawat pecah berkeping-keping di udara tanpa pilot sempat mengirim panggilan radio atau mengirim sinyal masalah.
Setelah meledak di udara, pecahan dan Serpihan MH370 tersebar luas di lautan sehingga membuatnya susah dicari. Sebagian mungkin telah tenggelam ke dasar laut, sementara yang lainnya dibawa arus.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
