GenPI.co 
GenPI.co — Huawei memiliki 56.492 hak paten di seluruh dunia dalam bidang telekomunikasi, jaringan, dan teknologi tinggi. Itu baru setengah dari total hak paten yang mereka miliki dan Huawei dikabarkan tidak akan segan untuk menggunakan hak patennya untuk menekan balik pemerintahan Trump.
Perusahaan perangkat lunak pengelolaan kekayaan intelektual Anaqua menyebut bahwa sejauh ini Huawei telah memiliki 102.911 hak paten dalam berbagai bidang teknologi tinggi di seluruh dunia, termasuk di Amerika Serikat.
Oleh karena itu, Huawei mampu menekan perusahaan telekomunikasi terbesar di Amerika Serikat Verizon untuk membayar hak paten senilai 14,3 triliun kepada Huawei. Sesuatu yang belum pernah terjadi sebelum masa Trump berkuasa.
Analis teknologi dari Tirias Research Jim McGregor mengatakan bahwa Huawei dalam beberapa tahun belakangan ini sangat gencar melakukan usaha terkait hak paten teknologi tanpa jaringan sehingga mereka sampai pada posisi mampu berkata “mau anda pakai peralatan kami atau peralatan Ericsson, anda tetap akan menggunakan penemuan kami. Anda tetap harus meminta izin pakai.” Dan itulah yang terjadi pada Verizon.
Baca juga:
Presiden Rusia Putin Kritik AS Terkait Sengketa Huawei
Facebook, Instagram dan Whatsapp Tak Lagi Terpasang di HP Huawei
Pengacara khusus perkara hak paten yang berkantor di Washington Peter Toren melihat apa yang terjadi antara Huawei dan Verizon adalah terkait politik. “menilik tekanan pada Huawei, saat ini mereka tidak tidak akan kehilangan apa-apa dengan memburu perusahaan – perusahaan Amerika dalam hak paten. Huawei dipukul di satu titik dan membalas di titik yang lain untuk menunjukkan bahwa ada konsukuensi atas semua tekanan berkelanjutan ini.” Ujar Toren, “saya tidak melihat cara pemerintah akan bisa menghentikan Huawei, mereka adalah pemilik paten-paten itu.” Tutupnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
