GenPI.co - Pengamat politik Zaki Mubarak menyoroti terpilihnya Indonesia menjadi Presidensi G20 2022. Menurutnya, hal ini berkat campur tangan para petinggi dunia.
"Saat ketemu dengan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe pada 2019 di KTT G20 Osaka," ungkap Zaki kepada GenPI.co, Sabru (18/9).
Sebab, lanjutnya, saat itu Jokowi ditunjuk untuk berbicara mengenai agenda strategis nasional.
BACA JUGA: KTT G20: Jokowi Desak Transformasi Besar Usai Pandemi
Akademisi dari Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta itu berharap Jokowi bisa memanfaatkan posisinya lebih baik.
"Seharusnya lobi-lohi dengan tokoh G20 untuk kerjasama internasional dan investasi akan lebih lancar," jelasnya.
BACA JUGA: Ini 3 Pesan Utama Jokowi di KTT ASEAN-PBB
Apalagi, kondisi ekonomi Indonesia saat ini sedang kurang stabil, terimbas pandemi covid-19.
Seperti diketahui, G20 menjadi representasi perekonomian dunia dan memiliki posisi strategis.
G20 yang terdiri dari 20 negara yaitu AS, Argentina, Brasil, Australia, Kanada, Meksiko, Turki, Indonesia, Korea Selatan, Jepang, China, Jerman, Inggris, India, Arab Saudi, Afrika Selatan, Italia, Indonesia, Prancis, Rusia, ditambah Uni Eropa.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News