Trah HB II Gandeng Makaradhvaja Gagas Pusat Studi Naskah Kuno

Trah HB II Gandeng Makaradhvaja Gagas Pusat Studi Naskah Kuno - GenPI.co
Ahli Filologi dan Pendiri Rumah Studi Jawa Makaradhwaja, KRT Manu J Widyaseputra (kanan). (dok pribadi)

GenPI.co - Naskah Jawa Kuno klasik di abad 16 -18 merupakan salah satu aset nasional yang berisi tentang pengetahuan budaya nenek moyang masyarakat lokal.

Hingga saat ini penelitian dan informasi tentang naskah kuno itu sendiri masih rendah karena kurangnya orang yang berkecimpung dalam hal tersebut.

Keberadaan naskah naskah kuno saat ini tersebar di masyarakat, museum-museum, maupun perpustakaan nasional.

BACA JUGA:  PDIP dan PSI Kokoh di DKI Jakarta, PKS Terancam

Sayangnya, kondisi dari naskah-naskah Jawa kuno klasik yang tersebar di masyarakat dalam keadaan rusak dan tidak terpelihara dengan baik.

Banyak naskah kuno klasik di Indonesia yang saat ini masih banyak yang belum diketahui lokasi pastinya.

BACA JUGA:  3 Tokoh Ini Bakal Bersaing di Pilkada DKI Jakarta

Bahkan berada di negara lain seperti Belanda, Perancis, Jepang, India dan Inggris.

“Iya di Belanda juga ada tapi bentuknya bukan naskah kuno, di sana lebih ke klasik. Kalau yang kuno itu ada di London," salah satu Trah Sultan Hamengkubuwono II, Fajar Bagoes Poetranto dalam keterangannya, Minggu (19/9).

BACA JUGA:  Fahri Hamzah Blak-blakan Soal Sri Mulyani, Ternyata...

"Nah itu belum diteliti salah satu Kangjeng Kyai Serat Suryorojo digubah Sultan Hamengkubuwana II yang memaparkan masalah Pedoman Kenegaraan untuk Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat yang diuraikan dalam bentuk naratif vīracarita,” sambungnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya