Gavin Kwan, Pesohor Sepakbola Pecinta Alam

Gavin Kwan, Pesohor Sepakbola Pecinta Alam - GenPI.co
Gavin Kwan Adsit. (Foto: Instagram)

Eksotisme nuansa alam identik dengan Pesepakbola Gavin Kwan Adsit. Lahir dan besar di destinasi terbaik dunia, Gavin pun lekat dengan alam. Hobi dan destinasi impiannya semuanya identik alam dengan garis pantai sebagai spot terbaiknya. Membidik target besar di Asian Games 2018 dari lapangan hijau, Gavin pun menjadi paket lengkap favorit #PesonaAsianGames2018.

Melihat Gavin Kwan Adsit mengenakan jersey Merah atau Putih milik Timnas Indonesia mugkin hal biasa. Reputasi besar dan dedikasi sudah dibangunnya sejak usia belia. Bolak balik ke luar negeri untuk meningkatkan skill bermain sepakbola bahkan menjadi rutinas. Maklum saja, membangun pondasi kuat mengolah si kulit bundar menjadi targetnya. Demi performa dan karir cemerlang di lapangan hijau.

Menjadi talenta muda berkualitas, Gavin belia diberi tiket AC Milan Yunior Camp 2011 di Italia. Masih berusia 15 tahun, Gavin pun sukses bersaing dengan 10.000 rekan sebanyanya dari 10 kota di Indonesia. Lalu, setahun berikutnya sesi training camp bersama klub Italia Genoa dikuncinya. Durasi trialnya tiga bulan. Trial tersebut pun melengkapi agenda serupa bersama Tier II Manchester United pada 2009.

Sebelum bergabung dengan klub Liga 1 Mitra Kukar pada 2015, Gavin sempat berkostum Niendorver TSV U-19 (2014/15) dan CFR Cluj Reserves (2013). Setelah Mitra Kukar, di musim berikutnya Gavin pun memilih jersey Pelita Bandung Raya. Lalu, memilih klub Pusamania Borneo FC di musim 2016/17. Kini, Gavin telah berjersey Barito Putra selama 2 tahun dan kontraknya tersisa 1,5 tahun lagi.

“Saya memang suka alam khususnya pantai. Pantai dengan nuansanya yang bagus sangat pas untuk refresh. Saya lahir dan besar di Bali, bahkan belajar sepakbola di sana. Saya bersyukur karena peluang mengembangkan karir sepakbola terbuka. Saya sangat nyaman bersama Barito dan timnas,” ungkap Gavin, Jumat (13/7).

Bersama timnas, tantangan menunggu Gavin di Asian Games. Merah Putih berada di Grup A bersama Hong Kong, Laos, dan Taiwan. Lalu, posisi Barito Putra di klasemen Liga 1 juga kompetitip di posisi teratas. Dari 15 kali bermain, Barito mengumpulkan 27 point. Unggul 2 point atas PSM Makassar di strip kedua. Gavin menambahkan, tidak ada yang pasti dalam sepakbola karena peta bisa berubah.

“Untuk Asian Games dan Liga 1 yang terpenting fokus. Segala sesuatu masih bisa terjadi, apalagi dalam sepakbola modern seperti sekarang ini. Semua harus diwaspadai. Semua harus bekerja keras, agar peluang terbaik tidak lepas,” lanjutnya.

 Lahir di wilayah Kerobokan, Denpasar, Bali, pada 5 April 1996, Gavin merintis karir dari SSB Canggu. SSB ini hanya berjarak tidak lebih dari 2 kilometer dari tempat tinggalnya. Masih berada di Bali, Gavin juga sempat bergabung di klub Bali Bulldogs. Klub sepakbola ini mayoritas dihuni anak-anak keturunan Indonesia. Bersama Bali Bulldogs, Gavin sempat dimentori oleh eks pemain Liverpool Kenny Latham.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya