Kata Peneliti ini, Orang Maluku Mulai Meninggalkan Sagu

Kata Peneliti ini, Orang Maluku Mulai Meninggalkan Sagu - GenPI.co
Papeda, makanan pokok olahan sagu masyarakat Maluku. (Foto: ResepKoki)

GenPI.co - Masyarakat lokal Maluku mulai meninggalkan sagu dan beralih ke beras. Padahal, provinsi itu merupakan daerah penghasil sagu dan masyarakat setempat dikenal sebagai pengonsumsi sumber karbohidrat itu selama berabad-abad.

Hal itu dikatakan Peneliti sagu dari Fakultas Pertanian Universitas Pattimura Ambon, Wardis Girsang "Masyarakat yang mengolah sagu saat ini sangat sedikit jumlahnya dan berdampak pada kenaikan harga sagu, karena produksi sagu sedikit dan harganya menjadi lebih mahal dari beras," ungkapnya di Ambon, Sabtu (22/6)

Wardis menjelaskan bahwa sagu menghasilkan pati kering sumber karbohidrat, dan bisa diolah menjadi bioenergi. Potensi sagu Maluku belum dimanfaatkan secara optimal, dan masyarakat setempat perlahan meninggalkannya, beralih ke sumber karbohidrat lain.

Baca juga:

Glenn Fredly Warnai Kemeriahan Festival Teluk Jailolo 

Jaring Wisatawan, Pemkot Ternate Intensifkan Sport Tourism 

Semakin Diminati Wisatawan, Pantai Bido Gencar Dipromosikan 

"Perubahan ini dikarenakan program pemerintah untuk mengatasi krisis pangan melalui program raskin yang saat ini lebih dikenal dengan rastra atau beras sejahtera, hal ini yang menyebabkan masyarakat lebih memilih konsumsi beras dibandingkan pangan lokal," ujarnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya