Isu Perubahan Iklim, Bappenas Rinci Terapan Paris Agreement di RI

Isu Perubahan Iklim, Bappenas Rinci Terapan Paris Agreement di RI - GenPI.co
Direktur Lingkungan Hidup Bappenas Medrilzam menjelaskan, perjanjian terkait perubahan iklim secara global, termasuk Paris Agreement 2016 (Foto: SC YouTube Low Carbon Development Indonesia)

GenPI.co - Direktur Lingkungan Hidup Bappenas Medrilzam menjelaskan, perjanjian terkait perubahan iklim secara global, termasuk Paris Agreement 2016, memiliki sejarah yang panjang.

Menurut Medrilzam, sejarah Paris Agreement dimulai sejak 1972 lewat Stockholm Conference.

“Lalu Earth Summit Rio 1992, Kyoto Protocol 2005, Bali Action Plan 2007, hingga G20 Pittsburgh 2009,” ujarnya dalam kegiatan A Journey of AKSARA, Kamis (14/10).

BACA JUGA:  Indonesia Terus Berperan Aktif dalam Isu Perubahan Iklim

Medrilzam mengatakan bahwa sudah banyak pertemuan antarnegara yang membahas terkait isu perubahan iklim.

“Umat manusia terus berupaya mencari jalan agar isu perubahan iklim tak memberikan dampak yang merusak bumi ini,” katanya.

BACA JUGA:  Bappenas: Perubahan Iklim Bisa Berdampak pada Ekonomi Indonesia

Isi dari Paris Agreement sendiri berusaha diterjemahkan oleh pemerintah Indonesia ke dalam peraturan nasional.

“Ada pembangunan rendah karbon. Misalnya, menggunakan energi terbarukan dan jangan menggunakan fossil fuel saja,” ungkapnya.

BACA JUGA:  Perubahan Iklim Bisa Merugikan Indonesia Secara Besar-besaran

Medrilzam pun menegaskan bahwa dalam pembangunan rendah karbon, penanganan limbah tak hanya diangkut dan dibuang di tempat pembuangan akhir (TPA).

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya