GenPI.co 
Pesta Kesenian Bali ke-40 yang digelar 23 Juni hingga 21 Juli 2018 sudah resmi ditutup. Seremonial penupannya sudah dilakukan Sabtu (21/7) malam, di Panggung Terbuka Ardha Candra, Taman Budaya, Denpasar. Prosesi penutupan ditandai dengan pencabutan Kayonan Api. Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengatakan, evaluasi tetap harus dilakukan untuk perbaikan event tahun depan.
“Kami gembira karena Pesta Kesenian Bali tahun ini digelar meriah. Respon dari publik bagus. Namun, evaluasi tetap harus diberikan. Tujuannya untuk peningkatan kualitas penyelenggaraan juga content di tahun depan. Dengan begitu, jumlah pengunjung akan lebih besar,” ungkap Pastika, kemarin.
Menarik pengunjung dalam jumlah besar, Pesta Kesenian Bali pun membukukan raihan pendapatan positif. Sedikitnya inkam Rp15 Miliar berhasil didulang dari berbagai lini penopang event. Pendapatan besar sukses didulang dari beragam expo yang digelar. Jumlahnya mencapai Rp12,5 Miliar. Pameran kerajinan pun menjadi motor utama penarik pendapatan di expo.
Besarnya pendapatan dari expo tidak lepas dari variasi produk yang tampilkan. Pesta Kesenian Bali memang menawarkan beragam kerajinan dengan variasi dan tampilan desain terbaru. Selain expo, pendapatan besar juga dihasilkan melalui industri kulinernya. Dari transaksi kuliner, event ini bisa menghasilkan Rp2,5 Miliar. Selain variasi, event ini menyajikan beragam kuliner khas Pulau Dewata yang digemari publik.
“Ada banyak ruang yang bisa dimanfaatkan dari Pesta Kesenian Bali ini. Aspek bisnisnya cukup besar dan bagus bagi ekonomi masyarakat. Disamping itu, event ini menjadi ruang apresiasi bagi kekayaan budaya daerah,” jelasnya lagi.
Pesta Kesenian Bali ini ditutup dengan beragam parade seni budaya. Ada sendratari kolosal dari SMKN 3 Sukawati yang mengangkat lakon ‘Gugurnya Parikesit’. Disajikan secara kolosal, lakon ini bercerita tentang tewasnya Parikesit karena menghina seorang pertapa. Pastika pun menambahkan, event ini menjadi wahana komunikasi antar seniman.
“Selain aspek bisnis, Pesta Kesenian Bali juga memberi ruang besar bagi kearifan lokal. Event ini jadi media komunikasi yang baik diantara para pelaku seni. Mereka bahu membahu agar budaya lokal tetap eksis,” kata Pastika lagi.
Pesta Keseniah Bali ke-49 menjadi panggung bagi kearifan lokal. Disajikan secara kolosal, event ini diikuti oleh 15.000 seniman dan terbagi dalam 271 group kesenian. Selain seniman Bali, pintu lebar pun dibuka bagi 13 daerah lain di Indonesia. Lebih spesial, 4 negara juga mengirimkan delegasinya untuk menguatkan keberagaman Pesta Kesenian Bali.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
